21. fakta?!

1.2K 72 5
                                    

Haaaiiiii ketemu ama aku lagi

Janlup follow komen and vote Yaa makasih💅💅

HAPPY READING

(´・ェ・`)

"Kejutan apa maksud lo?" Tanya Bila heran

Brukkkk

"Penghianat" Semua orang menatap Terkejut orang yang di dorong oleh Realen hingga jatuh terduduk di atas lantai sembari menunduk.

"Dhee--------"

╥﹏╥


Brakkkk

Ailen duduk di atas sofa yang berada di markas nya. Sekarang ailen dkk sedang berkumpul di ruangan inti tepatnya di markas WILDCAT

"Maksud lo apa nuduh gue penghianat?" Ailen menatap Elisha tajam membuat gadis itu juga menatap nya tak kalah tajam

"Kan itu fakta" Elisha menatap sinis ailen membuat gadis itu menganggukkan kepalanya

"Gue enggak nyangka, lo bakal gini ai, gue kira lo bener-bener baik" Sallra menatap sinis ailen "emang kenapa kalo gue munafik?" Tanya Ailen heran lalu melenggang pergi membuat semua yang Ada di sana menatap Ailen dengan pandangan yang tak bisa di artikan kecuali satu orang yang menyeringai kemenangan

"Cih. Penghianat berkedok sahabat" Batin seseorang sembari menatap sinis mereka semua

(┬┬_┬┬)

"Ini ya dher gue kasih tau, Ailen tuh bukan penghianat" Ucap bila tegas "lo bela penghianat itu hah?" Tanya Dheera yang tiba-tiba ngegas Karna tersulut emosi

"Bukan gitu dher. Gue tau kok Ailen udah cerita sama gue semua nya" Dheera menatap heran Bila seolah meminta penjelasan

"Jadi waktu itu Amel curhat ama Ailen, tapi Ailen gak nyadar orang yang Amel ceritain itu bukan crush Amel tapi Elisha"

"Dan Amel itu ngomong seolah-olah yang di ceritain itu crush dia. Padahal Ailen gak tau apa-apa. Pas banget waktu itu elis lewat Dan denger semua nya Dan itu ngebuat elis salah paham sampe............ " Dheera mendengar dengan sesamak omongan Bila membuat gadis itu menganggukan kepalanya

Rasa menyesal terbesit dalam benaknya.  Ia berjanji Akan meminta maaf kepada Ailen nanti di saat gadis itu datang.

Dheera Dan Bila menatap kearah pintu lebih tepatnya kearah Ailen yang berjalan dengan santai lalu duduk di depan mereka tanpa mengeluarkan satu katapun karena memang walau ia berbicara pasti mereka tidak akan menanggapinya.

"Ai" Ailen sedikit memabalikkan badannya disaat Bila memanggil, gadis itu menaikkan sebelah alisnya pertanda bertanya 'apa?' "Balik sini dong" Ailen menggelang lalu kembali menghadapkan badannya kedepan lalu bermain handphone untuk menghilangkan kegabutan yang menyerangnya.

"Ai lo marah ya sama gue?" Tanya Dheera hati-hati namun tidak di tanggapi oleh Ailen "maaf" Hanya itu yang keluar dari mulut Dheera setelah diam beberapa saat.

"Hm" Ailen hanya menganggukan kepalanya tanpa membalikkan badannya bahkan menoleh pun tidak.

"Balik dong" Dheera menatap Ailen melas walau gadis itu tidak melihat nya. Ailen membalikkan badannya dengan ogah-ogahan.

REALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang