Pagi, cici seneng banget ternyata udah 100 views, kemaren cici kan bilang kalo 100 views bakalan double up.Tolong dukungannya,
Selamat membaca !"Masalah itu timbul antara memang takdir, atau memang kita sendiri yang sengaja membuat" -Sasa
Berita aku, si ketua osis yang berangkat bersama seorang Morgan Freemanz. Masih menjadi trending topic, siapa yang tidak mengenal seseorang Morgan? Dia tampan dan tuan muda dari Manz Entertainment, rumor juga mengatakan bahwa Morgan adalah pewaris sah dari perusahaan yang bergerak di industri musik itu. Dan yang menambah nilai pesona seorang Morgan, dia ramah kepada siapapun tapi tidak pernah mau berhubungan dengan wanita! Jadi wajar jika berangkatnya dengan aku menjadi gosip saat ini.
"Sasa, kamu ada hubungan apa dengan tuan Freemanz itu?"
Ini pertanyaan ke 20 kali, mengenai hubungan aku dengan Morgan! Hei.. Aku lelah tau! Kenapa tidak menanyakan langsung dengan Morgan, kenapa harus aku? Gadis-gadis sialan!
"Aku tidak memiliki hubungan apapun, Sinta!" Tekanku, dengan senyum ramah. Hanya respon itu yang mampu aku berikan, ingin memaki. Aku masih ingat jabatan tentang ketua osis yang tersemat oke!
Hari pertama sekolah, sangat buruk. Ini gara-gara Morgan! Sebenarnya bukan 100% salah laki-laki itu, andai sisi malaikat ku tidak bangkit dadakan tadi pagi, andai aku tidak memberi tumpangan, andai aku tidak memaksanya naik. Ya, hanya sebatas andai!
Kaki ku dengan lesu berjalan ke arah taman belakang dekat ruangan tempatku berkerja di sekolah ini. Ruang osis, dibawah pohon mangga terdapat kursi panjang yang terbuat dari kayu, aku duduk disana. Diam memandang hamparan rerumputan liar, yang tidak di pangkas.
Pikiran wanita dewasa ini kalut, alur novel seperti melenceng dari seharusnya. Bukankah tidak ada adegan Sasa dan Morgan? Terlebih berangkat bersama, walupun secara tidak sengaja. Atau memang ada adegan ini, tapi penulis tidak mencantumkan karena bagimanapun Sasa bukan tokoh penting, alias hanya figuran.
Semoga opsi kedua yang benar, pokoknya harus berpikir positif! Semangat diri ku sendiri!
Aku mendongak, mataku terkejut, disana seorang perempuan cantik dengan diple di kedua sisi pipinya, tersenyum padaku. Manis sekali gadis ini!
"Kamu tau, bunga ini?"
Aku melihat ke arah tangannya, yang menjulurkan bunga liar. Di sekitar sini cukup banyak bunga jenis ini. Keningku mengkerut bingung, "dandelion?" Ucap ku ragu.
"Benar, bunga ini dandelion." Gadis itu duduk di sampingku, hei..! Bukankah sedikit tidak sopan duduk asal begini? Aku belum mengijinkan anda duduk.
"Tau makna bunga dandelion ini, ketua osis?" Aku menggeleng acuh, aku tidak memilki waktu mempelajari tentang bunga oke! tapi tatapan mataku masih memperhatikan segala tingkah gadis asing tersebut.
bibir tipis itu meniup bunga dandelion yang berada pada tangannya, bulir-bulir dandelion berterbangan terbawa angin, menjauh dari posisi kita.
"Mereka, akan terus terbang sendirian hingga pengaruh angin itu hilang." Ucapnya memulai. Aku tidak bodoh, sesuatu yang terbang akan berhenti jika angin hilang. Kecuali benda yang mempunyai mesin.
"Ketua, kamu tau? Bunga dandelion juga merupakan simbol keberanian. Seperti diri kamu," Jelasnya sembari menatap mataku.
Oke, aku semakin binggung pada gadis asing ini. Tiba-tiba datang dan bermain Fisolofi dengan ku, tanpa memperkenalkan diri terlebih dahulu. Apa dia selalu seperti ini? Cukup mengerikan.
Rasanya rahangku ingin aku jatuhkan ke tanah, gadis itu pergi tanpa permisi dan meninggalkan hal yang tidak aku pahami sama sekali. HEI NONA, ANDA TIDAK SOPAN TAU!
Datang ke sini untuk menenangkan pikiran, malah menambah beban otak. Aku benci hari ini!
*♡∞:。.𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran tak penting! [End]
FantasyMengalami perpindahan jiwa hanya karena terbentur tembok. Konyol! Ya, kekonyolan yang terjadi pada ku. Awalnya aku hanya menganggap ini mimpi, tapi ketika seorang pemuda bernama Bagas mengaku-ngaku bahwa dia adalah ayahku. Oke, tolong yakinkan aku...