Finally, 1K views! Makasih banget, jujur, seneng banget woy!
Sesuai janji bakal double update langsung!
Selamat membaca dan jangan lupa dukungannya!
"Sebelum pergi, tolong beri tanda! Biar aku tidak ada kata menyesal, aku mohon." - Sasa
Jagat maya sedang di hebohkan dalam minggu-minggu ini, putri bungsu keluarga Denendra menghilang tanpa jejak. Semua spekulasi bermunculan. Beberapa judul merajai chanel berita. Seperti: PUTRI BUNGSU DENENDRA MENGHILANG!, GENTARI DENDENDRA DI CULIK?, MENGHILANGNYA PUTRI PENGUSAHA DENENDRA.
Tidak tau, siapa yang membocorkan berita kali ini, setau ku dari ayah juga. Keluarga Denendra tidak bisa menghentikan berita tentang putrinya akibat terlalu besar. Memang benar berita internet terkadang cukup menyeramkan.
Terakhir aku melihat Gentari bersama Morgan, apa Morgan melakukan tindakan kriminal? Jika iya, Morgan hidup anda dalam bahaya! Jangan main-main dengan keluarga Danendra, kekayaannya melebihi tokoh utama pria. Lagi-lagi aku menyayangkan tindakan Gentari yang terlalu pokus pada laki-laki bangsat seperti Adrian, hey... Gentari cantik, kaya, bodynya aduhai, pintar sangat sempurna! Kenapa tidak mencari pria yang jauh lebih tampan dan mapan daripada Adrian?
Cinta? Alasan semua orang melakukan hal konyol diluar nalar!
Untuk sekian kali, aku menghela nafas. Adrian laki-laki yang notabenya tunangan Gentari, malah asik suap-suapan bakso bersama pacarnya. Ralat, selingkuhannya. Pasangan menjijikan ini sama sekali tidak terganggu akan hilangnya Gentari. Eh, bagian mananya terganggu, mereka malah bahagia batu yang menghalangi telah hilang. Manusia picik!
Maaf, maafkan aku penulis, aku tidak tahan. Ijinkan aku menjadi Gentari satu kali saja! Kakiku melangkah, mendekati meja Adrian dengan pasti.
Plakk! Plakk!
Yes, dua kali aku menampar tokoh utama pria! Beri aku penghargaan, aku yang pertama kali menemparnya! Sudah pasti itu! Ini menyenangkan, lain kali harus Memperaktekkan kembali.
"Maaf Adrian, tanganku terlalu gatal untuk tidak menampar nyamuk di wajahmu!"
Adrian hanya menggeram dan menatapku nyalang, memang apa yang bisa dia lakukan? Ayah ku Bagas lho, kepala keluarga Casablanca! Jangan macam-macam dengan figuran seperti ku oke! Nanti kamu terhempas menjadi miskin, kasian kerja keras orang tua mu hancur begitu saja gara-gara anaknya yang tidak punya otak!
Setelah menampar Adrian dan memaki Anisa dengan kata "Pelakor rendahan!" Aku pergi dengan senyum puas. Tau rasanya menyenangkan menjadi antagonis, dari awal aku kacaukan saja alurnya! Dengan senang hati, mengantikan Gentari menjadi antagonis. Khusus untuk mereka!
Aku tidak berniat membantu Gentari oke, aku hanya muak dengan pasangan pencundang seperti mereka. Tolong Gentari, jangan percaya diri lagi!
Tanganku bergetar, badan ku melemas, bagaimana bisa? Bukankah Adrian disini, di sekolah! Siapa yang membuat Gentari seperti ini? Sekarang dunia kembali di hebohkan oleh orang yang sama, orang yang selalu menjadi berita minggu-minggu ini. Bukan berita bahagia, tapi berita duka.
GENTARI DENENDRA PUTRI PENGUSAHA SUKSES. DI TEMUKAN MENINGGAL DI HUTAN GOLDENEYE, PADA PUKUL 15.00!
Artinya, satu jam lalu mayat Gentari di temukan oleh keluarganya.
Aku tau, bahkan aku jelas tau! Bahwa Gentari akan meninggal di ending cerita, tapi aku sama sekali tidak menghentikannya. Malah menonton drama yang ada tanpa mau ikut campur, dengan alasan malas repot, padahal aku tau ada tragedi duka untuk suami istri yang kehilangan buah hati tercintanya.
Gentari, maafkan aku, si jiwa asing yang bodoh! Sekaligus telat menyadari untuk apa aku hadir disini.
*♡∞:。.𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran tak penting! [End]
FantasyMengalami perpindahan jiwa hanya karena terbentur tembok. Konyol! Ya, kekonyolan yang terjadi pada ku. Awalnya aku hanya menganggap ini mimpi, tapi ketika seorang pemuda bernama Bagas mengaku-ngaku bahwa dia adalah ayahku. Oke, tolong yakinkan aku...