EKHEM, cici kembali lagi dengan part baru. Semoga suka!
Ini memang edisi ngebut sampe mampus! Becanda ^^
Mohon dukungannya zico!
Selamat membaca!"Pernikahan, untain suci dan tahta tertinggi dalam hal cinta!" -Sasa
Aku menatap Alan terpesona, senyum di bibir tipis nya adalah senyum paling manis yang pernah aku lihat. Gigi taring yang nampak memanjang di kedua sisi, mirip vampire. Apalagi dengan kulit putih pucat milik Alan, curiga beneran vampir!
Kami berdua, sedang berada di kebun belakang istana Casablanca, kali ini yang memetik buahnya adalah para maid, kata Alan "Biarkan maid yang melakukan, aku tidak ingin kamu kelelahan!" Apa dia pikir, aku akan blushing dengan perhatian seperti itu? Heo! Itu mengelikan dan terlalu lebay! Tapi, aku hanya mengangguk menurut, terlalu malas berdebat dengan tuan vampir satu ini.
"Kenapa ayah, tidak mengusirmu lagi?" Tanyaku basa-basi, sejujurnya aku sedikit penasaran. Apa ayah luluh dengan tekat Alan selama hampir 5 bulan ini? Tidak bisa! Jangan sampai ayah Bagas beneran luluh!
Alan tersenyum lagi, menatapku berbinar, "kamu memperhatikanku selama ini?"
"Jangan mimpi! Itu tidak akan terjadi oke!" Aku tidak mau memberikan harapan palsu dengan lawan jenis, jika aku tidak suka, aku akan mengatakan dengan tegas!
Alan dengan telaten mengupas apel fuji yang beberapa menit lalu baru di petik, dia tidak terlihat tersinggung oleh penolakanku. Jika, di dunia pertamaku, aku mendapatkan orang segigih Alan, aku akan langsung jatuh cinta dan langsung membawanya menemui pendeta, "Ayo tuan pendeta, nikahkan kami sekarang!" Tidak perlu resepsi mewah, seorang alan sudah lebih dari cukup! Ngahahahaha, tapi pil pahit yang dapat ku telan, di dunia nyata tidak ada manusia sesempurna Alan Rickman!
"Kamu benar-benar tidak menyukai ku?"
"Tidak sama sekali."
"Lalu, apa yang kamu sukai?"
Aku menatap Alan, tersenyum percaya diri, "Aku menyukai harta dan uang, tentu saja!" Realitis saja, siapa yang tidak menyukai dua benda itu dan untuk menikah itu bukan hanya modal cinta dan tekat. Aku tidak butuh itu, tolong menjauh dariku laki-laki yang tidak modal!
Alan terkekeh manis, "Keluarga Rickman, tidak lebih miskin dari keluarga Casablanca. Nona Sasa."
"Aku tidak ingin harta keluarga yang turun temurun, jika aku mau, ayahku langsung bisa memberiku beberapa sahamnya. Asal kamu tau!" Ucapku bersungguh-sungguh, untuk menjadi suami masa depan, aku memiliki kriteria khusus dan beberapa persyaratan. Tidak asal dia ganteng atau orang tuanya kaya tuju tanjakan, tuju turunan.
"Lalu maksud mu seperti apa?"
Aku memakan potongan apel, hasil dari pisau Alan, rasa manis sekaligus renyah hinggap di mulutku. "Ayo buat syarat untuk memudahkan kamu dan menyakinkan aku."
Aku menatap Alan dengan serius, ini menandakan Sasa geometri Casablanca sedang tidak bercanda! "Buat prusahaanmu sendiri, sampai stabil. Jika sudah sukses, datang ke sini dan aku akan menerima lamaran kamu. Deal tuan Alan?"
"Deal, aku akan membuktikan dalam 5 sampai 10 tahun kedepan tanpa bantuan keluarga Rickman, jangan mencoba ingkar janji!"
Aku tidak tau, Alan benar sungguh atau hanya kata penenang seperti kebanyakn pria yang ku temui dulu. Tapi, untuk memberikan satu kali kesempatan tidak rugi bukan? Dan mari tunggu 10 tahun kedepan.
TUAN ALAN, SEMOGA BERHASIL! Jika tidak berhasil, santai saja. Kamu adalah tamu undangan paling spesial di hari pernikahanku! Hohoho...
*♡∞:。.𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡!

KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran tak penting! [End]
FantasyMengalami perpindahan jiwa hanya karena terbentur tembok. Konyol! Ya, kekonyolan yang terjadi pada ku. Awalnya aku hanya menganggap ini mimpi, tapi ketika seorang pemuda bernama Bagas mengaku-ngaku bahwa dia adalah ayahku. Oke, tolong yakinkan aku...