Anisa ppb?

3.6K 368 3
                                    

Mohon dukungannya,
Btw, gimana sama hari kalian? Baik-baik aja kan!

Selamat membaca!

"Tidak ada tragedi tak sengaja, di antara dua orang!" -Sasa

Apa kualifikasi menjadi tokoh utama? Cantik, badan imut atau badan seperti gitar sepanyol, terlau pintar atau terlalu bodoh, kebaikan yang luar biasa dan keberuntungan yang selalu memihaknya. Mau hidupnya menderita sekalipun di ending pasti menjadi happy, kaya, makmur, pacar/suami tampan dan anak-anak lucu. Di novel yang aku pijaki sekarang, itu semua ada di tokoh utama kita, Anisa atumia. Setidaknya, dulu aku berfikir seperti itu.

Tapi pada kenyataannya, Anisa disini tidak memiliki kesempurnaan yang seperti itu, bahkan keberuntungannya hanya Adrian. Sampai-sampai aku berfikir, Adrian kena pelet alias mantra pengikat dari Anisa! Tapi apa di dunia isekai ada dukun? Nanti aku cari, tidak janji tapi!

Aku tidak ingat, dengan cara apa Anisa memporak-porandakan hati ketua Wolfie itu, ini salahku membaca dengan cara kilat, alias loncat-loncat, agar cepat beres. Sebenarnya aku tidak terlalu kepo dengan Anisa ini atau dengan tokoh penting lainnya, tapi tindakan Anisa di perpustakan  membuatku berfikir keras, itu Anisa? Beneran Anisa atau salah orang?

Tadi pagi, aku berencana mengembalikan buku paket IPA yang ku pinjam kemarin di perpustakaan, tapi ketika aku sedang mengitari rak paling belakang, mataku melihat seseorang di taman belakang dari jendela. Bukan apa-apa, tapi seseorang itu sedang melakukan adegan pelukan di sertai kiss kiss manja! Wanitanya, mirip sekali dengan Anisa, ayo berfikir positif! Bahwa tiap orang memiliki 7 kembaran, seperti itu kan yang di percayai oleh orang-orang di bumi.

Gara-gara Anisa, bakso kesukaan ku jadi terlihat tidak enak! Aku ingin mengadu pada Lonna, lupakan, anak itu sedang asik berlenggak lenggok di panggung fashion week, entah benar atau salah intinya itu!

Aku berjalan loyo, berniat keluar dari kantin. "ARGH! SIALAN, PANAS!" aku repleks berteriak, benar-benar sialan! Dada tepos ku tersiram kuah kaldu dari soto, dan itu masih mengebul, panas sekali! Pasti melepuh! Dan ini sakit bangsat!

"Hikss, maaf k-ketuaa, A-anisa tidak sengaja. Hikss hikss-s" Aku mengalihkan pandangan ke arah Anisa yang terjatuh? Sejak kapan terjatuh! Bahkan aku menyenggol pun tidak! Sepertinya badan Anisa tersengol kapas pun akan jatuh parahnya hancur.

"Anisa engga sengaja, harusnya lo maafin, bukan malah dorong Anisa gini! " Ucap Adrian ketus, dan membantu Anisa berdiri. Apa-apaan pasangan ini, kenapa drama menyeretku? Tidak bisakah mencari korban lain? Memuakan! Apalagi dengan cara Adrian yang menghakimi tanpa mau mencari tau terlebih dahulu.

Kekehan sinis keluar dari mulutku, mataku menatap Adrian datar, "Mata Anda buta atau min?" Tanya ku heran, tanganku repleks menyiram Adrian dengan kuah bakso entah punya siapa. kulit lehernya nampak kemerahan akibat ulah ku. Rasain gimana panas dan perihnya! Emang yang bisa nyiram cuma cewe mu aja? Aku juga bisa!

Aku pergi dari sana setelah mengatakan ancaman ke Adrian dan Anisa "Jangan main-main dengan keluarga Casablanca!" Bukan sombong, keluarga Nawey masih jauh di bawah keluarga Casablanca! Jadi dia tidak punya hak menekan ku, oke! harta memang segalanya mwah.

Omong-omong, Anisa itu sangat jelas. POLOS-POLOS BANGSAT! Aku sangat membenci tokoh seperti Anisa ini, sial apa ini! Kenapa bertemu dengan model manusia seperti ini?

*♡∞:。.𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡. 

Figuran tak penting! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang