Terkuak

4K 355 4
                                        

-1 menuju ending! Hore beneran selesai kurang dari satu minggu.

Sekali lagi maaf jika alur nya terlalu memaksa, apalagi ada beberapa yang masih menjadi teka teki. Tunggu saja di spesial part atau teater kecilnya!

Terima kasih dan selamat membaca!

"Menebus kesalahan itu memang mudah, tapi membuat lupa akan kesalahan yang ada itu susah!" -Sasa

"JANGAN SENTUH GUA JALANG!" Teriak Adrian pada Anisa, Anisa semakin terisak melihat pacarnya membentak.

"Hikss, A-adriann.. H-hiskss aku salah APA!  HIKSS."

PLAK!
Andrian dengan tega menampar pipi pujaan hatinya, yang selama ini dia bela di banding Gentari, tunangan sah!

"Aku salah apa Adrian! Kenapa nampar aku hiks?" Anisa semakin menangis, memegang pipi yang berdeyut nyeri. Pipi Anisa nampak memerah, sepertinya tamparan Adrian tidak main-main.

Map coklat di lemparkan Adrian pada Anisa, Anisa dengan tergesa-gesa membuka. Jantungnya berdetak dengan kuat, tidak! Tidak mungkin! Rahasia yang ia jaga selama ini rusak, bukankah Gentari sudah mati? Lalu siapa yang membocorkan ini? Anisa tidak Terima!

Adrian menatap jijik ke arah Anisa, bagimana bisa dia memilih pelacur yang di icip banyak lelaki dari pada Gentari yang jelas-jelas, gadis baik hati. Adrian menyadari kesalahan besarnya, bolehkah ia menyesal? Menyesal pun sudah sangat terlambat, gadis yang ia sia-siakan telah terbenam di bumi dan di regut paksa oleh takdir. Bolehkah Adrian meminta satu kesempatan lagi pada Tuhan? Ia janji Akan membahagiakan Gentari, gadisnya! Hanya berdua, dia dan Gentari tanpa ada Anisa.

"Kita putus!" Final Adrian, dia pergi dengan lemas, menyesali kebodohannya selama ini.

Anisa jatuh tak berdaya, mengabaikan nyeri di pipi. Tidak ada yang selamat, impiannya pupus menikah dengan anak tunggal kaya raya. Kenapa, bahkan gadis itu mati pun, dia masih gagal!

Tanpa Anisa tau, bukti dirinya pelacur dan simpanan om-om menyebar pada forum sekolah. Berita panas bukan? Harusnya Anisa berterima kasih pada si penyebar, karena berkat dia, Anisa menjadi populer dengan sebutan "Si cupu pelacur!"

Murid Sma Yudiks berlomba-lomba mencibir keributan yang baru terjadi dan di tambah berita yang tersebar di forum sekolah.

Aku tersenyum manis, menyimak drama yang terjadi dengan di temani semangkuk bakso pedas. Sepertinya satu bulan menjadi stalker dadakan membuahkan buah yang manis, lihat Gentari, ini bukan yang kamu mau? Membongkar wajah asli Anisa. Maafkan aku, baru turun tangan sekarang. Harusnya sebelum kamu pergi, aku membantumu!

Bukan antagonis yang jahat, tapi aku sang figuran yang tidak memiliki hati!

Dan mungkin, hanya aku jiwa yang berpindah bukan memberi bahagia pada tokoh yang mendapat takdir tidak adil. Aku datang hanya untuk menyamankan diri sendiri.

Bukankah targetku berhasil? Alur berjalan dengan semestinya dengan akhir sedikit berbeda.

Sekali lagi maafkan aku, si jiwa asing yang tidak tau, bahwa ada tugas yang aku pikul ketika datang ke dunia novel. Bodohnya aku yang mengira datang hanya untuk bersenang-senang dan menjadi penonton di pojok ruang tergelap.

*♡∞:。.𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡. 

Figuran tak penting! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang