Bab 123. Achhh,,,,!

175 11 0
                                    

Bab 123. Achhh,,,!
★★★

Kami menikmati makan malam bertiga karena paman dan bibi tidak pulang hari ini.

Kata Putri yang tidak ada masalah denganku bercerita kalau ibu dan ayahnya akan pulang malam Minggu kini malam Rabu.

Hupfff...

Hari hari tentu berjalan, sebentar lagi akan pada hari yang mendebarkan yaitu bertemu Alex lagi disekolah.

Masih diruang tengah menikmati acara tv yang memutar acara yang tidak aku gubris.

Ku pakai pakaianku yang masih tertinggal dikamarnya Angga, tidak jadi minjam karena aku nginap malam ini. Tentu sudah ijin ke orang tuaku supaya mereka tidak panik.

Ada kebisuan yang menjeda karena selesai makan malam masih misskomunikasi.

Angga pun seperti menahan tidak memulai pembicaraan, kalau aku memilih pasif dulu, lagian yang ngajak dan maksa buat kesini mereka berdua, jika seperti ini mendingan aku pulang secepatnya. Hupsss,,, he he, tentu saja Angga tidak pernah tahu hal itu karena hanya aku, mungkin juga simbah kakung yang mengetahuinya kalau aku telah membuat mas Kharisma kehilangan seluruh ilmu yang dimilikinya.

"Gimana kabarnya mas, apa tidak ada masalah disekolah terutama kelas?" tanya Putri hati hati penuh selidik. Aku tahu selama ini Putri tidak pernah tahu apa yang ku alami dan terjadi. Bila ku ceritakan pun tidak akan percaya. Aku yakin Angga tidak percaya mengenai apa yang ku alami selama ini disekolah.

Riko,,,!

Sudahlah itu masalalu semua telah ku lewati kini hanya meniti hari hari walaupun aku tidak punya masalah berarti, serta banyak yang mencibirku aku tidak masalah untuk itu. Manusiawi jika mereka menghinaku. Ku terima pasa kenyataan aku anak orang tak berpunya. Tapi aku selalu bersyukurnya akan yang dikasih Tuhan buat ku.

"Alhamdulillah Put, baik baik saja kok. Kalau gak peecaya tanya sama Angga" pungkasku karena Angga yang tahu keadaanku selama ini. Aku yakin Angga tidak mungkin cerita yang pernah ku alami karena Angga tahu semuanya.

"Kok nanya gitu to dik. Mas Bening tentu bisa jaga dirilah. Cowok harus berani hadapi tantangan" jawabnya tenang.

Putri menarik nafas dalam sepertinya kurang setuju yang dikata kan oleh kakaknya Angga. 

"Ya siapa tahu disingkirkan, atau di cibir karena gak punya. Bisa aja kan. Aku aja ngerasain hal itu kok disekolahku. Dulu di smp gak kayak gitu. Sekolah di sma kirain sama nyatanya sangat beda dengan persepsiku selama ini" sepertinya Putri mengeluarkan unek uneknya selama ini. Aku juga tidak tahu apakah Putri sudah mos apa belum karena muridnya disini cukup banyak. Biasanya kakak kelas mereka yang mos tapi ini tidak.

"Mungkin perasaanmu aja Dik, buktinya mas gak ngalami hal gitu" sanggah Angga karena dia di jadikan seorang kacung oleh Riko dulu makanya dia tidak di rundung, beda denganku yang harus nerima deraan bahkan cacian, juga cibiran, hinaan sampai bullying ku rasakan. Walaupun kini kita tidak satu kelas lagi dengan Riko, Angga juga yang lainya termasuk Raya dan kawan kawannya.

Namun tetap aku mendapat tatapan tidak mengenakan dan kini malah meminta bantuan padaku dengan imbalan yang fantastik siapa yang tidak tergiur karena aku tidak sengaja dengar rencana busuk Alex yang menjajah para cewek dikelasku serta mengusai mereka satu persatu tentu saja mereka tidak bisa berkutik karena harus menanggu aib dan malu.

Kini termasuk Latifah yang mulai merasakan dampaknya karena yang menurutku paling cantik dan manis itu dia diantara para cewek yang lain dikelasku. Tentu dua orang dihadapanku tidak tahu masalah yang tengah ku hadapi saat ini demi reputasi para cewek dikelasku.

"Putri, aku berpesan satu hal sama kamu, tolong kamu dengarkan. Jika kamu kenal dengan yang namanya Alex kelas 12a, tolong kamu hindari jangan sampai kamu dekat dengannya, dia sangat berbahaya" pesanku terutama pada Putri kalau Angga aku tidak perlu mengkhawatirkannya karena dia cowok. Tentu akan jadi tanda tanya buat Putri kenapa aku melarangnya. Putri pasti tanya lebih lanjut mengenai Alex cowok tengil disekolahku itu.

Penjerat Mimpi 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang