Bab 116. MENCURIGAKAN
★★★★Kini aku dan mas Surya sudah bersiap siap untuk berangkat sekolah...
Semua sudah ku bereskan dari mulai bangun pagi pagi, sambil nyuci barulah aku jemur di samping saat matahari sudah menerangi bumi, sampai menyiapkan sarapan pagi, dan beberes yang lainnya.
Lagi lagi, aku terpukau dengan sosok mas Surya yang begitu perfect di pandanganku padahal aku dan mas Surya telah melalui banyak hal termasuk tidurnya yang tak memakai apa apa sepajang malam dikamar tanpa rasa risi sedikit karena tidak akan ada yang menggangu.
"Kok bengong dek, ayo naik. Apa mau liatin aku terus? Aku ganteng ya dek"
Hal itu membuatku malu sendiri karena kepergok mengaguminya. Walaupun aku tidak menampik kalau mas Surya itu benar benar laki laki idaman penuh karisma. Banyak idamkan cewek cewek disekolah terutama bu Laras yang sudah bisa memikat hati mas Surya. Semoga mereka berdua jodoh.
Sungguh beruntung jika bu Laras bila bersuamikan mas Surya.
Pikiranku mengembara kemana kemana, berada di atas motor mas Surya karena kami dalam diam selama dalam perjalanan. Tak begitu terasa, aku masih saja melamun.
"Hesshh,,, dek sampai,,," usap mas Surya dilenganku, terlihat malu malu mungkin sudah diarea sekolah. Berada di gerbang sekolah. Aku pun turun, menyerahkan helm yang tadi diberikan lalu ku pakai.
Clingak clinguk mas Surya melihat sekitar agak sepi. "Dek aku masuk duluan"
Ku anggukan kepalaku sembari tersenyum, mas Surya pun ikut tersenyum simpul, pamit belalu kemudian menjalankan motornya memasuki sekolah menuju kearah parkiran yang disediakan untuk para guru.
"Mas Bening, syukurlah kita ketemu" Angga datang menyapaku entah dari mana, kelihatannya memang menungguku.
Dengan malas ku perhatikan Angga yang menatapku intens agak grogi.
"Ada apa Ga?" balasku, ku buat biasa saja walaupun rasanya hatiku masih pedih mengingat sikap Angga selama ini yang cuek. Gimana rasanya jika bersikap sama seperti apa yang dilakukannya padaku. Bagaimana perasaannya?.
"Mas aku minta maaf, ku akui salah..." tiba tiba Angga mengatakan itu. Padahal sudah berapa kali Angga meminta maaf padaku, sampai aku bosan mendengarnya.
Aku memilih diam dan cuek saja. Menunggu Angga untuk bicara selanjutnya sambil ku perhatikan.
"Kenapa diam, mas?" Angga merasa tidak enak karena aku hanya menatapnya tanpa ekspresi.
",,,, Mas" pungkas Angga kecewa dengan ekspresi ku.
"Mas bisa kan datang ke rumah. Putri ingin bertemu dengan mas Bening" ulasnya lagi, wajahnya sendu. Mungkin sudah lelah untuk membujukku.
Padahal dulu, aku sudah beberapa kali meminta maaf pada Angga tapi tak digubrisnya.
"Gimana rasanya? Enak,,,? Aku tidak peduli sekalipun kau memohon. Aku tidak mau kembali. Itu malah akan membuka luka lamaku. Ngerti,,," todongku skakmat.
",,, Tap- pi mas, bagaimana aku ngomong sama Putri"
"Bukan urusanku. Terserah kamu! Aku sudah capek! Assalamualaikum!" Aku pun berlalu pergi meninggalkan Angga termangu ditempatnya didekat pintu gerbang menatapi ku dengan rasa tak percaya, mungkin jika cewek pasti Angga sudah menangis untung dia cowok jadi mau menangis tentu malu dia.
Aku melangkah cepat menuju kearah kelasku yang tentunya sangat lumayan karena sekolah ini sangat luas dan fasilitasnya komplit.
"Bening, Bening,,," lagi lagi yang berteriak memanggilku. Ada ada saja halangannya membuatku berhenti lagi, kapan akan kekelas karena kepala pusing dengan urusan yang ku hadapi.
![](https://img.wattpad.com/cover/318937627-288-k86231.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjerat Mimpi 2
Misteri / ThrillerCerita dunia pelangi Pemain penjerat mimpi! ★★★★★ 1. Bening ria Saputra 3. Kharisma Setiaji Ibunya kharisma: Sarinah Mukti Ayahnya: Ganjar Teman- teman Bening: 4. Ferdy alamsyah 5. Dimas anggara 6. Gimen 7. Tono Al aska 8. Dirga Gilang -Supriyanto ...