Obsesi - Izumi x Makoto

213 11 18
                                    

Warning: Yandere!Izumi, kidnapping, implied rape di satu paragraf

———

Hari lain, luka baru.



Makoto tergelak. Kencang meski serak seakan laringnya sudah robek. Pasti sakit, pikir Izumi. Memaksa suara untuk terus keluar, padahal tenggorokan kering kerontang. Namun, Makoto adalah segalanya kecuali lemah hati. Gelas air yang Izumi tawarkan dilempar begitu saja ke lantai.



"Berengsek," umpat Makoto, seolah Izumi akan sakit hati, itu keduapuluh kalinya ia berkata kasar hari ini, "kau itu—bangsat—manusia gila!"



Izumi menggendikkan bahu acuh tak acuh. Sambil memasang senyum, dia menunduk, menyapu dagu Makoto dengan ujung jari, dan berkata lembut, "Aku gila, benar. Gila karena mencintaimu, malaikatku."



Sekujur badan Makoto bergidik, Izumi dapat merasakannya dari sentuhan. "Ini bukan cinta!" bentak Makoto, muka merah oleh amarah, "ini obsesi! Bajingan—umph!"



Seperti biasanya, ketika Makoto mulai mengoceh dalam ikatan, Izumi akan membungkamnya dengan ciuman.



Makoto boleh berlagak tidak ingin, tapi Izumi tahu kebenarannya. Tahu bagaimana tubuh Makoto menggelinjang hebat di bawah kecupan-kecupan ringan. Tahu bagaimana Makoto merintih dan menangis setiap mereka bersatu. Meminta lebih, lebih, lebih, lebih.



Mulut Makoto boleh memprotes, tapi raganya sudah lama menerima Izumi.



Pembohong. Izumi mendengkus geli. Sangat manis.

———


A/N: Dari kemarin yang saya tulis gada bahagia-bahagianya 😥😥😥

Miscellany [Ensemble Stars]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang