Dosa - Rei x Kaoru

145 11 0
                                    

Warning: slight NSFW

———

"Aku pernah mencintai seorang manusia."


Jilatan pada paha terhenti, sepasang mata merah membuntang tidak percaya; dibalas kerlingan kekanak-kanakan dari netra sewarna jelaga. Segala nuansa panas bergairah yang semula memenuhi kamar hilang sepenuhnya. Tersisa kecanggungan luar biasa. Sang Raja Neraka, entitas tertinggi Dunia Bawah, dibuat termenung. Pelakunya tentu seorang Malaikat Buangan, terbaring tanpa busana dengan sayap hitam mekar dari punggung, terhimpit kasur berseprai sutra merah.


Sang Malaikat tertawa sejenak. "Dia sudah mati, tentu saja. Ini kejadian seribu tahun lalu."


"Kenapa Kaoru tiba-tiba mengatakan hal ini...?" Sang Raja merespon kebingungan, sedari tadi matanya berkedip tidak mengerti.


Kaoru mengulas senyum lembut. "Rei," panggilnya sayang, penuh kasih, "pertemuan pertama kita, bukankah kau bertanya apa dosaku?"


Oh.


Benar.


Malaikat bukannya diusir tanpa sebab, semua mantan Malaikat adalah para pendosa.


Kaoru bukan pengecualian.


"Apa Kaoru masih mencintainya?"


"Aku merindukannya, dia teman yang baik," jawab Kaoru asal, "tapi, tidak. Aku tidak mencintainya lagi. Aku sudah mencintai orang lain."


"Siapakah it—"


Segala pertanyaan Rei sirna begitu bibir merah lembut menyapa. Panas tubuh Malaikat selalu abadi bahkan bila ia tidak lagi menerima kehangatan dari Surga. Menyentuh Kaoru seperti meleleh, sebelum berubah jadi uap dan lenyap tanpa sisa. Bukan berarti Rei menolak.


"Aku mencintaimu," bisik Kaoru lembut saat kecupan mereka usai.


Rei terkekeh pelan, balik memagut bibir Kaoru hingga pria itu merengek kehabisan napas. Gelora syahwat beberapa menit sebelumnya kembali, dan Rei tidak ingin berhenti.


Sejatinya, diapun juga sama. Mencintai Kaoru sejak dulu, jauh sebelum ayat-ayat Alkitab diturunkan kepada Manusia sebagai pedoman. Tidak peduli apakah Kaoru Malaikat agung bersayap putih atau Malaikat hina bersayap hitam. Tidak peduli apakah Kaoru berdiri gagah atau bersimpuh dibanjir darah. Jika diizinkan, Rei pasti mengejar Kaoru semasa ia masih di Surga. Sayang sekali ada dinding pembatas tinggi antara dua dunia mereka.


Sebagai penguasa Neraka sepantasnya ia menjadi makhluk paling jahat dari semua yang lalim.


Bilamana demi mendapatkan Kaoru dirinya harus berpura-pura menjadi manusia dan membujuknya berbuat dosa, Rei akan lakukan.

Miscellany [Ensemble Stars]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang