CHAPTER 21

716 68 4
                                    

POV PETE

aku tersadar dan melihat sekelilingku dimana aku berada . hal yang pertamaku lihat adalah infus.Apakah tadi aku pingsan??. Aku melihat apo yang sedang tertidur disofa . Aku tersenyum melihatnya .

*crang* suara kaca pecah
aku ingin mengambil air tetapi tubuh ku masih lemas mengakibatkan gelasnya pecah.

"Pete!!" porsche terbangun dan menghampiriku .

"heii kau tidak apa apa??"

"iya ,aku hanya haus tapi tanganku lemas jadi pecah deh" suaraku serak

"Kenapa tidak membangunkan ku??"porsche mengambil gelas baru dan menuangkan air .

"aku lihat kau tertidur pulas jadi aku tidak mau membangunkanmu" aku mengambil gelas tersebut dan minum.

"lain kali bangunin saja aku. itu bahaya kau tau itu jika kau kenapa kenapa gimana???" khawatir porsche

"iya iyaaaa btw darren luna kemana?"

"oh mereka tadi aku menyuruhnya pulang karena tidak ada yang menjaga caffenya "

"ohhh baiklah "

"gimana kau udah mendingan??"

"sudahh ,sudah lebih baikkk. oh iya apakah bayi ku tidak apa apa???" tanyaku panik

"Tenang pete bayi mu tidak apa apa . Kau tidak boleh bekerja lagi"

"Aw?? kenapa??"

"kau sedang hamil kau tidak boleh kecapean. aku tidak mengizinkanmu bekerja ingat itu!"

"tapi..."

"tidak ada tapi tapi!atau tokomu ku tutup selamanya"

"ishhh iya iyaa "

"nah gitu dong "

"aww" aku merasakan ada yang menendangku didalam perutku .

"kenapa pete ada yang sakit dimana mau ku panggilkan dokter??!!" tanya porsche khawatir

"tenang lah dulu. ini debay nya nendang "

"ohhhhh... bolehkah ku elus???"

"tentu saja"

porsche meletakan tangannya diperut pete yang gembul dan mengelusnya dengan lembut dan pelan.

"sepertinya dia menyukaimu porsche hahaha" aku tersenyum saat debay menendang perutku pelan.

"Hahaha ini sangat lucuu" porsche tersenyum

"suruh mile membuatkan untukmu Hahahaha"

"ei sat"

aku dan porsche tertawa kekeh .

"pete apakah kau lapar??"

"hmmm lumayan"

"kau mau makan apa?"

"eummm nasi kari hehehe"

"oh oke aku pergi beli dulu"

"terima kasih porsche"

porsche mengangguk dan pergi.aku mengelus perutku dan berbicara dengan debay.

"nuea... maafin papa ya bikin kamu kebentur " aku mengelus perutku

"aww... kamu jangan nakal yaa.. kamu kangen sama daddy mu ya?? nuea maafin papa nanti mungkin kamu lahir tanpa daddy" debay menendang perut ku lagi.

aku merenung apa yang harus ku lakukan sekarang karena vegas sudah mengetahui tempatku berada. Bahkan tadi dia sampai menanggis aku kasihan padannya aku juga rindu dengannya tetapi aku tidak bisa kembali bersamanya lagi.

POV VEGAS

aku hanya diam dan menatap sinis tawan.

"Akan ku balas kau vegas hahahaha" ucap tawan

"coba saja kalau bisa"

"Kau menantangku? jangan kira aku tidak berani sialan! bahkan aku tau bahwa korn membunuh mamamu hahahaha"

"DIAM BAJINGAN"

"hahahaha aku juga tau kau bukan anak kandung ayahmu hahaha"

"Apa mau lu apa sialan?!!!"

"gw?? gak mau apa apa ... cuman mau bunuh lu aja si tapi kalau langsung bunuh ga seru jadinyaa... keknya kita harus culik bodyguars tankhun ga sihhh pasti seru banget"

"ANJING LOH!JANGAN BERANI LU SENTUH DIA BAJINGAN!"

"ohh?? woahhh kenapa peduli banget sama dia???" ucapnya

"ohhh kau mempedulikan karena kau menyukai tubuhnya benar kan dia jalang pribadimu?? Hahahaha"ucapnya

"DIAM SIALAN!Asal lo tau fiat selingkuh sama Bapak lo sendiri"

"Hahahaha lu kira gw percaya??! GA USAH ASAL NGOMONG LO ANJING"

"terserah mo percaya atau ga " aku smirk .

*Tlaktak* suara narik pistol

tawan mengarahkan pistol tepat dikepala vegas.

"hahaha tembak lah aku" tantang vegas

"Vegas kau akan mati hari ini "
tawan semakin mendekatkan pistol kearah vegas.

*DOR DOR DOR* suara tembakan.








~~~~~~~





hii cio here🐣
Maaf yak gess dikit dulu soalnya lgi cape banget.. oh iya aku bakal sibuk akhir akhir ini kemungkin bakal jarang up tapi ku usahain kalau bisa up ku up oke??

Sekian terima kasih
Jangan lupa vote and komen
see you on next chapter🐣
bhuai bhuai

ꜱᴡᴇᴇᴛ ʙᴜᴛ ᴘꜱʏᴄʜᴏ (ᴠᴇɢᴀꜱᴘᴇᴛᴇ)🔞 HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang