3rd POV
Mereka memperhatikan Cassie yang sibuk dengan berkasnya.
" Bahasa apa itu? " tanya Druella
" Yunani kuno " jawabnya membuat yang lain bingung, bukankah itu adalah bahasa mati?
" Kenapa kau mengerjakannya disini? " tanya Orion
" Aku tidak bisa mengerjakannya dirumah. Kedua sepupu idiotku tidak akan membiarkanku tenang "
" Mereka akan membawaku berkeliling dan membeli pernak pernik natal dan membuat kami bertiga dihukum pada akhirnya " jelasnya dengan nada kesal tetapi ada senyum kecil di bibirnya. Membuat mereka tahu, sepupunya termasuk orang penting dalam hidup Cassie" Terdengar menyenangkan, tetapi kenapa dihukum? " tanya Alphard
" Kami orang Yunani, kami tidak merayakan natal " ucapnya singkat. Yang lain hanya menganggukan kepala mengerti. Dan mereka kembali pada aktivitas masing masing
**
Setelah berpisah dengan teman temannya, berteleportasi ke Atlantian Manor, sekarang Cassie sudah berada di garis waktu aslinya, setelah mengatur perbandingan di portal waktu menjadi sama, misal disini satu hari di tahun '42, satu hari juga. Tentu saja agar lebih banyak menghabiskan waktu bersama Daddy dan Papanya. Dan kini ia sedang menuju keruang Daddy nyaCassie mengetuk pintu didepannya dan terdengar suara ' masuk ' dari dalam. Cassiepun masuk setelah membuka- well membanting pintu
" Daddyyy " teriaknya sambil berlari kearah Chaos dan duduk dipangkuannya
" Aku merindukanmu " tangannya memainkan kancing kemeja ChaosChaos yang melihat Cassie langsung tersenyum senang
" Kupikir kau sudah melupakan daddymu ini Princess " ujarnya sambil mengelus rambut Cassie yang sudah kembali ke warna asli jika dalam wujud primordialnya, pink pastel dengan beberapa helai berwarna biru, dan keunguan. Sedangkan, jika dalam wujud dewi yunani ( Olympian ) adalah platina dengan beberapa helai berwarna hijau kebiruan seperti laut, dan pink." Dad, kau bercanda? Mana mungkin aku melupakan daddy sugarku yang tampan ini " ucapnya dengan nada lucu sambil menduselkan kepala ke dada Daddynya
Chaos terkekeh mendengarnya
" Benarkah? " godanya
" Bukankah kalau begitu kau tidak perlu kembali kesana? " lanjutnya dengan nada serius menunjukkan ketidaksenangan jika putri kesayangannya terus bersekolah disana." Aku bahkan baru sekolah beberapa bulan, Dad " ucapnya sambil menatap Chaos dengan mata berwarna amethyst dengan pusaran seagreen dan emas, dan seperti galaksi yang luas. Pada saat yang sama pintu terbuka dan muncullah papanya, Order.
" Wah wah, putri nakalku sudah pulang. Dan bukan menghampiriku ia malah asik disini " ujarnya dengan nada pura pura marahnya, sambil menghampiri Cassie yang sudah bangun dari pangkuan Chaos, dan memeluknya dengan erat.
" Ruangan daddy lebih dekat, Pa " ujarnya beralasan. Order hanya mendengus. Membiarkan putri kesayangannya itu bergelayut manja dilengannya.
" Apa kau senang disana? " tanyanya sambil menuntun Cassie kearah sofa diikuti oleh Chaos
" Aku mendapat beberapa teman disana " sambil memalingkan wajah, Chaos dan Order menaikkan alis mereka
" Kamu tahu peraturannya kan, Princess? " nada bicara Order sangat serius membuat Cassie bergidik
" Aku tahu. Tidak boleh berdekatan dengan lelaki. Kalian sudah mengatakannya ribuan kali bahkan sejak aku bayi " ucapnya dengan wajah cemberut, bibir mengerucut.
" Kami hanya memastikan, Princess " Chaos angkat bicara
" Bukankah lebih baik kau terus belajar disini princess ? " tanya Order
" Ya, kita bahkan bisa membuatkan sekolah dan kau bisa belajar disana jika kau bosan di istana. Jadi kau tidak perlu kembali ke sekolah mortal rendahan itu " Chaos menambahkan, yang diangguki Order
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU * TMR * PJO/HP Crossover
FantasiStatus cerita : On Going Bagaimana jika Cassiopeia, adik perempuan dari Percy Jackson yang juga Goddess of Creation, Destruction,Betrayal, Time, Earth, dan masih banyak lagi memutuskan untuk menjadi siswi di Hogwarts di tengah kebosanannya atas sar...