CHAPTER 9

277 39 1
                                    

3rd POV

Melihat kedatangan 8 remaja itu, Tom pun langsung berjalan menghampiri. Tetapi saat sampai disana, ia tidak melihat yang ditunggunya sejak tadi.
' Dimana Cassienya? '

Melihat tom yang dengan jelas menunggu Cassie, membuat wajah Abraxas semakin tidak enak dipandang.

" Cassie tidak ada dikereta " ujar Antonin yang mengerti maksud Tom.

" Mungkin ia akan datang besok " ucap Cygnus saat merasakan hawa menyeramkan dari Tom, Abraxas, dan Orion.

***
Setelah drama panjang dan melelahkan, Cassie kembali ke tahun '42 dan menuju Hogwarts dengan teleportasi. Hei, dia sudah terlambat. Karena seharusnya para murid sudah pulang sejak kemarin.

Cassie muncul di kamar kebutuhan yang berada di lantai 7 dan memiliki desain ruangan seperti kamarnya di apartemen. Karena entah bagaimana, ruangan ini tidak bisa menyediakan replika kamar tidurnya di Atlantis ataupun yang di
Planet Chaos. Yang dengan bodohnya ia tidak mengerti bahwa kamar kamar itu tidak bisa ditiru karena sangat luas dan juga mewah.

Saat memasuki common room, Cassie melihat sembilan remaja duduk di sofa dengan gelisah. Saat mereka mendengar dinding terbuka, secara serempak mereka langsung menolehkan kepala dan melihat Cassie berjalan kearah mereka.

" Kenapa kalian gelisah sekali? " tanyanya tidak peka. Membuat yang lain gemas ' Apa gadis ini tidak tahu jika mereka gelisah karenanya ' pikir mereka

" Kami menunggumu, Cassie. Kami kira kau tidak kembali kesini karena tidak nyaman " jawab Druella yang diangguki mereka.

Cassie meringis mendengarnya
" Darimana kalian tahu aku tidak nyaman disini? " tanyanya polos, mereka yang mendengarpun tersentak.

" Kenapa kau tidak nyaman? " tanya Theseus

" Lupakan saja. Ayo tidur " ujarnya mengalihkan pembicaraan. Yang lain hanya mendesah pasrah. Akhirnya, mereka pergi ke kamar masing masing.

***
Keesokan paginya, Cassie berjalan menuju Great Hall bersama Walburga dan Druella, dan langsung duduk didekat Tom dan yang lain.

" Bagaimana liburanmu? " tanya Druella pada Cassie yang sedang meminum kopinya

" Menyenangkan " jawabnya sambil tersenyum.
" Bagaimana denganmu? " tanyanya balik. Dan akhirnya mereka saling menceritakan liburan masing masing, kecuali Tom yang hanya disekolah dan Abraxas yang masih sibuk dengan pikirannya.

Saat berjalan ke kelas ramuan, Cassie mendekati Abraxas dan menarik tangannya membuat mereka berhenti.
" Abraxas " panggilnya, sambil memberikan kotak hitam dengan pita berwarna silver kearahnya
" Hadiah Natal untukmu. Maaf baru memberikannya sekarang. Aku ingin memberinya langsung padamu, sebagai permintaan maaf karena tidak datang ke Yule Ball yang di selenggarakan keluargamu " jelasnya

Pipi dan telinga Abraxas merona merah, dan menerimanya dengan hati berbunga bunga
" Kupikir kau melupakanku " jawabnya sedih
" Dan tidak perlu meminta maaf. Aku tahu keluarga sangat penting " lanjutnya. Membuat senyum Cassie merekah, wajah Abraxas jadi semakin memerah melihatnya.

" Sebaiknya kita segera ke kelas " ajak Cassie sambil berjalan menjauh dan menyeret Abraxas bersamanya karena sudah terlambat. Abraxas yang tadinya kesal karena terganggu waktunya bersama Cassie, jadi senang saat Cassie menggandeng tangannya. Padahal ia tidak suka Physical Touch.

Saat sampai dikelas, dan duduk di kursi masing masing, mereka baru menyadari bahwa Abraxas dan Cassie tidak ada. Baru ingin Tom bertanya pada Druella, Slughorn sudah masuk.

" Selamat pagi semuanya. Hari ini kita akan membuat ramuan veritaserum. Apakah ada yang tahu apa itu verita serum? " tanya Slughorn. Tom mengangkat tangannya.

YOU * TMR * PJO/HP Crossover Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang