CHAPTER 11

243 40 2
                                    

3rd POV

Cassie hanya menghela napas lelah sambil berusaha melepaskan genggaman Tom dilengannya. Ia mmiliki kemampuan menyembuhkan dan meregenerasi diri sendiri yang bekerja secara otomatis kecuali jika ia tidak ingin, maka dari itu sekarang ia akan membiarkan bahkan jika lengannya lebam, agar tidak ada yang curiga.
' Kekuatannya menakutkan. Beruntung aku adalah dewi, bayangkan jika aku adalah mortal ' pikirnya bergidik ngeri.

" Lalu apa yang kau inginkan sekarang? " tanyanya lelah

" Jadilah milikku " jawab Tom sambil menyeringai

" Jangan bicara omong kosong. Dan katakan maksudmu mencari tahu tentang kutukan keluarga Olympia " ucap Cassie dengan tenang.

" Aku tidak bicara omong kosong. Lagipula, aku tidak menerima penolakan. Sekarang kau adalah miikku. " ujar Tom dengan nada dingin sambil mengeratkan pegangan di lengan Cassie membuat Cassie sedikit meringis melihatnya.

" Well, karena kau milikku, maka aku akan memberitahumu. Aku ingin keabadian, maka dari itu aku ingin tahu tentang kutukan keluarga Olympia. Aku ingin menguasai dunia sihir Cassie, aku ingin para mudblood menjijikan keluar dari dunia sihir, muggle seperti mereka tidak pantas mendapatkan sihir. Dan aku akan membuktikan pada para darah murni itu bahwa aku adalah yang terbaik. Aku adalah pewaris Salazar Slytherin. " ucap Tom lagi
" Dan untuk itu, aku membutuhkan keabadian. Bukankah itu sangat menarik, sayang? Kau dan aku akan bersama sama menguasai dan memimpin dunia sihir. Dark Lord dan Dark Lady. Kau akan terus berada disampingku, kita akan mendapatkan keabadian bersama. Selamanya " lanjutnya sambil tersenyum lebar.

Cassie yang mendengar jadi teringat akan Voldemort.
' Sialan Hecate. Tahu begini aku tidak akan menyetujui idenya. Setelah ketahuan oleh ayah diwaktu ini, sekarang aku terjebak bersama psychopath yang sekarang kuyakin ia adalah Voldemort. Orang yang mencurangi Death dan membuat paman Hades mendumal terus menerus. Sepertinya aku harus mengirim pesan padanya ' pikirnya.

" Kau adalah mortal. Kau tidak bisa mendapatkan immortality. Kutukan keluarga Olympia sangat rahasia dan terjaga, tidak ada seorangpun yang mengetahuinya. Jadi percuma kau bertanya padaku. " ucap Cassie dengan nada datar. Tom mengangguk

" Kau benar. Tapi aku akan mencari cara lain untuk mendapatkan immortality jika aku tidak mendapat informasi tentang keluarga Olympia. Dan kita akan mendapatkan keabadian bersama " ucapnya sambil memainkan rambut hitam Cassie
' Sangat lembut. Dan ia adalah milikku sekarang ' pikir Tom tersenyum senang.

***

Olympus

Poseidon duduk dengan tenang di kursi takhta sambil memikirkan Cassie dan tidak bisa menahan senyumnya saat mengingat putrinya itu merengek dan mengerucutkan bibirnya walau ada rasa bersalah saat mengingatnya menangis. Dewa dan Dewi Olympus lain yang melihat menjadi bingung
' Ada apa dengan Poseidon? '

" Ada yang ingin kau ceritakan, brother? " tanya Zeus pada Poseidon

" Ya uncle, kau terlihat sangat bahagia di meeting hari ini. Bahkan celotehan Athena tidak kau tanggapi. Tidak biasanya kau tidak bertengkar dengannya " ujar Apollo yang diangguki sepuluh dewa dewi lainnya.

" Apa kau sedang memikirkan seorang wanita, brother? " tanya Hera

" Ya. Dan ia sangat imut " jawab Poseidon antusias sambil tersenyum lebar. Melihat itu, membuat mereka penasaran. Karena, walaupun Poseidon sedang dekat dengan seseorang, ia tidak seantusias ini. Dan lagi, apaan itu, imut?!. Sepertinya Apollo dan Hermes harus menyelidikinya.

" Siapa yang kau maksud, uncle? " tanya Hermes

" Kenapa kau ingin tahu?! " ucap Poseidon dengan kasar
" Kau tidak boleh mendekatinya " lanjutnya memperingati sambil menunjuk para dewa yang ada disana membuat mereka semakin penasaran. Dan dengan bertukar pandangan, mereka setuju untuk mengutus Apollo dan Hermes untuk menyelidiki wanita itu.

YOU * TMR * PJO/HP Crossover Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang