14 : I'm stuck on the game

1.5K 211 576
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

**

Pagi ini Emelie merasa tubuhnya terasa sesak, karena seseorang tengah memeluknya dengan erat. Walaupun masih belum sadar tapi emosinya sudah mulai menanjak.

Tangannya mendorong kuat dada bidang di hadapannya itu hingga membuat pelukannya terlepas, lalu dengan perlahan dia pun berbalik memunggungi laki-laki yang kini kembali memeluknya dari belakang dan menyurukkan wajahnya di tengkuk leher Emelie.

Dia masih sangat mengantuk, namun rasa nyeri yang sangat menyengat tiba-tiba terasa di pangkal pahanya. Seketika membuatnya tersadar, jika yang sedang memeluknya ini bukanlah Edward, tidak seperti awal pikirnya... laki-laki ini bukan kakaknya.

Mata itu pun terbuka dengan keterkejutan luar biasa. Tangan bertato itu tengah memeluk pinggangnya dengan erat.

"Benar, ini bukan tangan Edward... Berarti semalam aku tidak bermimpi."

Emelie melihat posisi dadanya yang terbuka, tanpa penghalang. Dan melirik bawah tubuhnya yang tertutup selimut itu, yang dia sangat yakin tidak memakai apapun.

Gadis itu menelan salivanya dengan kesulitan.

"Apa yang sudah ku lakukan?"

Hembusan nafas hangat Jungkook sangat terasa di belakang tengkuknya, seolah membuat Emelie mengingat apa yang sudah mereka lakukan semalam. Tiap sentuhannya bahkan masih sangat terasa di sekujur tubuhnya.

"Berarti semalam kami benar-benar melakukannya?"

Emelie menggigit bibir bawahnya dengan mata yang terpejam. Dalam hati dia terus merutuki dirinya, karena awal dari semua ini hanyalah untuk memenangkan taruhan.

Tapi kini dia malah terjebak dalam permainannya sendiri.

Pelukan yang kini dia rasakan terlalu nyaman, terlalu hangat.

"Joha." Bisik Emelie seraya mengeratkan pelukan Jungkook padanya dan kembali tertidur dengan nyaman.

Matahari semakin tinggi, sepasang kekasih baru ini masih berpelukan nyaman di bawah selimut, dengan tubuh yang masih polos tak memakai apapun.

Beautiful Pain JUNGKOOK (SUDAH DIBUKUKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang