IDOL LIFE. [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, HARUS FOLLOW SEBELUM BACA] CHAPTERNYA MASIH LENGKAP DAN TIDAK AKAN DI HAPUS.
Emelie rela melakukan apapun untuk mengejar Jungkook, untuk menjadikan pria itu miliknya.
Sampai akhirnya raga itu berhasil Emelie...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.
KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!
Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9
**
Bella tidak berhenti tertawa hingga membuat Emelie kesal dan segera mencari tempat kursus memasak lalu tanpa ragu dia mengambil kelas memasak untuk dua orang, dan tentu saja dia mendaftar Bella bersama nya.
"Lihat!"
Mata Bella membulat sempurna saat melihat namanya yang terdaftar di kelas memasak itu.
"Yaaa !!!! Aku tidak mau!!" Teriak nya kesal namun sia-sia karena Emelie pasti akan memaksanya ikut, bagaimana pun caranya.
"Temani aku, titik."
Bella hendak protes namun Emelie segera membungkam mulutnya dengan memasukkan kentang goreng tepat di saat ponselnya berdering.
1 pesan dari teman kekasih Bella.
| Emelie sepertinya aku tidak bisa makan malam dengan mu malam ini, maaf.
"Aish !"
Emelie mendengus kesal dan melemparkan ponselnya ke atas meja.
"Wae, wae, wae?"
"Dia membatalkan janjinya malam ini."
"Jungkook?"
"Mana mungkin Jimin."
Bella memukul bahu Emelie dengan sebal hingga membuat Emelie tergelak walaupun wajahnya masih terlihat kesal.
"Jangan macam-macam! Memangnya kenapa dia membatalkan? Alasannya apa?"
Emelie menunjukkan pesan Jungkook tadi pada Bella. Dia sangat kesal karena biasanya Emelie lah yang sering membatalkan janji jika ada laki-laki yang mengajaknya keluar.
"Menyebalkan sekali." Kesal Emelie yang masih bersungut.
"Sepertinya kau sedang menikmati karma mu, Emelie."
"YA!!!"
Suara tawa Bella terdengar geli hingga nyaris tak bersuara lagi, dia benar-benar menikmati bagaimana sahabatnya ini sedang mengejar seorang laki-laki, untuk pertama kalinya. Karena selama ini Emelie lah yang selalu di kejar-kejar namun dia tidak pernah tertarik untuk menjalin hubungan.
"Aku harus mencari cara."
Emelie bersandar pada sofa di belakang nya, dengan bibir maju juga dahinya yang berkerut, tanda jika dia sedang menggunakan otaknya untuk berpikir.
