23. Absence

510 23 5
                                    

Don't forget to Vote, Comment, Share, and follow the Author for your support!

Happy reading!!! Luv^Author
.
.
.

Fiony menghela nafasnya berat. Materi kelas ekonomi hari ini sungguh sangat melelahkan. Ditambah lagi, ia harus menghadiri kelas tambahan nanti sore.

Diputar tubuhnya 90 derajat ke kanan dan ke kiri, mengeluarkan bunyi krak yang cukup keras.

Sudah empat hari sejak kepergian Zee dari Jakarta. Walau Fiony masih menjaga komunikasi mereka lewat WhatsApp, sekolah mendadak jadi terasa hambar kesehariannya. Di mana ketika istirahat, biasanya mereka mencuri-curi waktu untuk bertemu di belakang kantin, sekarang Fiony hanya bisa mendengar ocehan Ara perihal cowo-cowo klub basket yang menggodanya.

Begitu pula dengan pekerjaannya. Di mana biasanya akan ada Zee yang menemani ketika sedang mengurus toko atau pun photoshoot, kini Fiony hanya dapat bermain handphone sambil menunggu semua kegiatannya selesai.

Fiony kembali mengintip jam tangannya. Waktu masih menunjukkan jam istirahat pertama. masih ada sekitar tujuh jam lagi sebelum bisa pergi meninggalkan sekolah yang ternyata begitu membosankan ini.

Ah, lebih baik baginya untuk meninggalkan kelas saja terlebih dahulu.

Dan untuk yang ketiga kalinya dari awal mulainya waktu istirahat, Fiony kembali mengecek aplikasi WhatsApp-nya.

Nihil. Belum ada respon lagi dari Abang Azizi. Mungkin saat ini, Zee sedang mengarrange para talent-talent yang ikut pergi bersamanya di lokasi pemotretan. Termasuk Brielle.

Perempuan yang paling mengganggu kepala Fiony sekarang. Baik dari segi hubungannya bersama Zee, maupun dalam persaingannya dalam dunia permodelan.

Ting

Ada pesan baru yang masuk. Namun, bukan dari kakaknya yang sudah ditunggu-tunggu, melainkan dari adiknya.

Yori Kawaii - 09.35

Ce pioo

Nanti abis pulang sekolah jalan yukk?

Aku pengen beli buku baruu


Walau begitu, sebuah senyuman pun tetap terukir di wajahnya.

Cepio - 09.36

Iyaa bolehh

Semakin sering Fiony bertemu dan bercengkerama dengan Yori, semakin terasa dirinya menjadi kakak asuhnya.

Bruk

"Aduh!" Erang Fiony, setelah menabrak sesuatu di depannya. Dan menemukan seorang lelaki yang tak begitu ia kenal, namun cukup familiar. Dari tampang dan penampilannya, seperti seorang kakak kelas.

"Heh, ati-ati kalau lagi jalan, Fiony..." Tegur anak tersebut.

Oke, sekarang Fiony juga tidak bisa menutup rasa malunya. Pasalnya, sekarang mereka menjadi pusat perhatian para murid yang berada di koridor kelas X.

"I-iya maaf ya kak." Lirih Fiony sambil menundukkan kepalanya.

Anak tersebut melirik ke bawah, kemudian memungut ponsel Fiony yang tadi terjatuh setelah bertabrakan.

"Nih." Ulurnya pada Fiony.

"Makasih ya kak."

Namun baru saja Fiony ingin pergi lari dari tempat tersebut, senior tersebut langsung menghalangi jalannya.

"Udah gitu doang?"

"Um... Maaf kak, harusnya apa lagi?" Fiony bertanya kebingungan.

Anak tersebut pun tersenyum. "Lo lupa siapa yang bantu lo waktu lo hampir dibully sama Brielle?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

In Return - JKT48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang