bab 2

8.9K 815 18
                                    

"Aku ada dimana.....!!"

"Ouhh iya aku ingat waktu itu terpeleset dan masuk ke danau kemudian laki-laki memelukku dan menciumku dan boomm!! Tiba-tiba aku berada di tempat yang tak ku ketahui"

"Tubuhku basah kuyup, tunggu sebentar! Kenapa pakaianku juga berubah! Lalu wajahku juga ikut berubah!"

"Hahaha.... Jangan bilang ini seperti pertukaran jiwa, ini tidak benarkan mana mungkin aku mau keparat!!"

"Oke sabar aku harus tenang jangan teriak teriak di hutan gelap ini, seseorang tolonglah diriku ini~"

[M/n] terduduk pasrah dengan keadaan yang membingungkan ini, dia tidak tau harus berbuat apa

"Hahh... Setidaknya kau harus meninggalkan sedikit ingatanmu padaku agar aku tau apa yang terjadi"

"Jika begini aku seperti orang bodoh yang tidak tau apa-apa dan kenapa tubuhku rasanya sakit sekali ya"

"Baiklah aku harus mengandalkan intuisi ku sendiri, menurutku aku harus berjalan lurus dari sini"

[M/n] berjalan dengan kaki terpincang-pincang, dia tidak tau apa yang sudah terjadi dengan tubuhnya saat ini

"Seberapa jauh lagi aku harus berjalan? Kakiku sudah tidak kuat lagi, tunggu siapa itu aku melihat seseorang dibalik pohon akhirnya ada seseorang disini sebaiknya aku bertanya padanya saja"

[M/n] berjalan kearah siluet bayangan seseorang yang sedang bergerak dibalik pohon

"Permisi, bolehlah aku bertanya jalan tuan? aku tersesat di hutan ini"

[M/n] tersenyum ramah menatap bayangan didepannya, kemudian bayangan itu berbalik

"Uhhh... Aahhhhh.... M-monsters!! Tu-tunggu kenapa kau yang harus lari seharusnya aku yang lari, cih apa-apaan ini kau kira wajahku apaan"

"Monster macam apa kau ini bentuknya sangat aneh dan sedikit menjijikkan maaf jika kau tersinggung"

"Apa kau mengerti ucapanku?"

Monster itu mengangguk sebagai tanda mengerti

"Wahh hebat sekali tapi aku tidak mengerti bahasamu, oke jadi tuan monster bisakah bawa aku pulang ke rumah?"

Monster itu menggeleng, dia tidak bisa membawa [m/n] kembali ke rumah

"Baiklah tunjukkan saja arahnya dimana"

Monster menuruti apa yang dikatakan oleh [m/n] dan menunjuk arah dengan jari tangannya

"Terimakasih atas petunjuknya, selamat malam dan selamat melakukan aktivitas mu"

[M/n] berjalan kembali ke arah yang di tunjukkan oleh kutukan tersebut

"Sepertinya aku sudah mulai gila kenapa aku berbicara pada seorang monster"

"Hmm? Wah sepertinya itu rumahku ternyata monster itu tidak berbohong padaku, akhirnya aku pulang"

"Rumahnya lumayan tradisional ya dan juga sangat luas.... Baiklah aku akan mengetuk nya lebih dulu takut jika ini bukan rumahku"

[M/n] berjalan dan mengetuk pintu belakang rumahnya

Tok..

Tok..

Tok..

Zreeggg....

"S-selamat malam... Umm..."

'Sial aku tidak tahu harus berbicara bagaimana pada orang tua ini dia terlihat menyeramkan'

Grepp.....

Secara tiba-tiba orang itu langsung mencengkram baju [m/n]

"Sudah berapa kali kubilang! Anak yang tak berguna seperti mu hanya pantas tidur di dalam gudang!!"

"Ada apa ini? Kenapa malam-malam sangat ribut"

"Ah tidak ada apa-apa penatua, anak yang cacat ini hanya ingin tidur didalam"

"Huh! Sebaiknya kau menurut nak jika tidak ingin mati, bahkan kau tidak pantas berada di dalam klan Imai"

Orang yang mencengkram baju [m/n] langsung melemparkannya begitu saja hingga membuatnya jatuh terduduk bahkan menutup pintunya dengan keras

"Klan Imai? Apa maksudnya dan siapa mereka berdua?"

               (Sumber dari pinterest)                    (Saat umur 15 thn)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

               (Sumber dari pinterest)
                   (Saat umur 15 thn)

Nama: [m/n] miyazaki

Umur: 11 tahun (bertambah seiring cerita)

Mata: merah

Kulit: putih susu

jujutsu kaisen x male readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang