Keesokan harinya
Terlihat megumi dan nobara ke tempat penjual mesin otomatis atau dikenal dengan vending machine untuk membeli minuman
Yang lelah setelah berlatih untuk pertemuan acara adu kemampuan
Namun tak disangka mereka berdua bertemu seorang siswa lainnya yang 1 berbadan kekar dan yang 1 mirip seperti maki
"Zenin-senpai, kenapa kau ada disini?"
"Eh, sudah kuduga auranya sangat mirip, apa mereka bersaudara?"
"Mereka adalah saudara kembar"
Megumi memberi tau pada nobara yang baru tau jika maki memiliki saudara kembar
"Astaga, fushiguro-kun jika kau memanggilku seperti itu, itu sama saja seperti memanggil maki"
"Panggil saja aku mai"
Mai berpose genit dihadapan Megumi yang hanya dilihat dengan datar olehnya
"Mereka berdua adalah penggantinya okkutsu dari siswa kelas 3?" Ucap orang yang berbadan kekar
"Kami mengkhawatirkan kalian makanya kami datang mengikuti kepala sekolah ke sini"
"Bukankah teman sekelas kalian mati?"
"Apakah kalian sedih atau itu sama sekali tidak benar?"
"Apa maksudmu?"
Megumi tidak mengerti apa yang dikatakan oleh mai yang hanya ingin memprovokasi mereka berdua
"Tidak apa-apa, memang ada beberapa hal sangat sulit untuk di ceritakan, aku bisa membantu mu"
"Sebutan 'wadah' terdengar bagus, tapi sebenarnya itu hanyalah monster setengah kutukan, bukan?"
"Makhluk yang bukan manusia dan kotor, dan dia menyebut dirinya sebagai penyihir jujutsu seperti kalian"
"Dan 1 orang lagi yang tak layak menjadi penyihir jujutsu, seharusnya kutukan dimusnahkan dan disucikan bukan untuk menjadikannya sebagai teman"
"Kehadirannya pasti membawa kotoran di SMK jujutsu ini"
"Mereka pasti telah membuat kalian muak, bukankah kalian merasa senang jika mereka mati?"
Megumi dan nobara yang mendengar perkataan dari mai menjadi sangat kesal dan marah karena menghina yuji dan [m/n]
"Mai, hentikan omong kosong ini. Aku hanya peduli apakah mereka........"
"Layak menggantikan okkotsu atau tidak, hanya itu saja!!"
"Namamu fushiguro, bukan?"
"Seperti apa tipe wanita kesukaanmu?!"
Perkataan orang yang berbadan kekar membuat kedua orang yang mendengar kan menatapnya dengan konyol hingga memiringkan kepalanya
"Berdasarkan jawabanmu, aku mungkin akan menghajarmu hingga setengah mati"
"Okkotsu! Setidaknya biarkan siswa kelas 3 mengikuti acara adu kemampuan itu"
Secara bersamaan orang itu merobek bajunya sendiri yang ia kenakan
"Omong-omong, aku suka wanita yang berbadan tinggi dan berbokong besar!"
"Untuk apa aku harus..... Memberi tau tipe kesukaanku?"
"Ya, kau hanya mempersulit lelaki yang membosankan ini"
"Diam kau, situasinya sudah cukup aneh jangan memperburuk nya lagi"
Perkataan nobara yang ia lontarkan untuknya membuat megumi kesal
"Aku adalah todo aoi, siswa kelas 3 di SMK jujutsu kyoto, aku telah memperkenalkan diriku"
Orang yang berbadan kekar memperkenalkan dirinya bernama todo
"Kita sekarang teman"
"Cepat jawab aku, tak masalah juga jika dia seorang pria"
"Aku tak memiliki prefensi khusus. selama dia memiliki kepribadian yang kuat, aku tak berharap yang lain"
Tiba-tiba nobara menyeletuk omongan dari megumi
"Ohhh~ itu artinya kau menyukai [m/n], karena aku selalu melihatmu menyelesaikan misi dengannya"
Megumi memalingkan wajahnya dengan sedikit semburat merah di pipinya
"Diamlah! Jika aku selalu menyelesaikan misi dengannya bukan berarti aku menyukainya"
"Benarkah~"
Nobara terus menggoda megumi yang wajahnya terlihat memerah setelah membicarakan [m/n]
"Jujur saja kau menyukai [m/n] kan~"
"Soal itu..... "
Wajah megumi semakin merah, jantungnya berdegup kencang membayangkan wajah [m/n] dengan sensual
"[M/n]? Siapa dia? Apa mungkin dia yang sudah mati karena insiden rahim kutukan itu"
"Ya, kau benar, dia adalah salah satu murid jujutsu yang terkenal karena latar belakang keluarganya"
"Tak hanya itu dia seorang yang tampan tapi lebih identik dengan kata cantik, maka dari itu dia disukai oleh banyak wanita dan pria"
Nobara memberi tau panjang lebar pada mai yang penasaran terhadap [m/n] karena dapat membuat wajah megumi memerah
"Aku penasaran seperti apa pria cantik ini, namun sayang sekali dia sudah tiada"
Todo menyilangkan tangannya dan menutup matanya sambil mengangguk-anggukkan kepala yang penasaran seperti apa penampilan [m/n] itu