Sehingga [m/n] tertawa sendiri seperti orang gila dan di tatap aneh oleh megumi yang berada dibelakang nya
"[M/n]-chan, tangkap"
"Eh apa ini?"
"Kukifuku dari kikusuian, ini makanan khas sendai dan sangat enak"
"Aku rekomendasikan rasa krim kocok edamame"
'Sialan!! Bajingan tua ini malah asik membeli oleh-oleh dan berkeliaran sesuka hatinya sedangkan aku diberi misi memburu kutukan! Sungguh tak dipercaya bagaimana bisa dia menjadi seorang guru'
Terlihat wajah [m/n] yang kesal dan sedikit meremas bungkusan milik gojo ditangannya
"Dibelakang mu!"
Megumi terkejut melihat sukuna yang sudah mulai menyerang dari belakang gojo secara tiba-tiba
Braakkk.....
Asap mulai perlahan menghilang memperlihatkan gojo yang duduk di atas punggung sukuna dengan santai
Megumi menarik [m/n] dalam pelukannya agar tak mengenai serangan, namun [m/n] tertegun pupil matanya bergetar saat di tatap oleh sukuna
Leher yang digigit oleh sukuna terasa sangat nyeri bahkan jantungnya berdegup kencang, ada sebuah perasaan aneh muncul secara tiba-tiba perasaan benci namun bercampur dengan perasaan suka? Menyayangi? Atau cinta?
'Ada apa dengan perasaan aneh ini?'
[M/n] bergumam nafasnya tak beraturan dirinya seperti mengalami trauma yang berat
Sukuna beralih untuk melawan gojo sedangkan megumi panik menatap [m/n] yang terlihat kesakitan
"Hei! [M/n] kau baik-baik saja? Ada apa denganmu"
"Hah? Ti-tidak aku baik-baik saja, terimakasih sudah menolong ku"
'ahh sialan gigitannya sakit sekali, dasar sukuna brengsek'
"[M/n] lehermu... "
"Ouhh ya ini akan sembuh dengan sendirinya jadi biarkan saja"
Tangan Megumi memegang leher [m/n] yang terdapat luka gigitan dan sedikit mengelus nya untuk menghapus darah yang tersisa dengan lengan bajunya
"Seharusnya kau tak perlu menghapus darahku menggunakan bajumu, lihat! Bajumu menjadi kotor karena darahku"
"Itu tak masalah"
"Hehh kau memang baik seperti biasanya ya Megumi-kun, sepertinya aku ingin tidur sebentar badanku rasanya akan hancur karena terlalu lelah"
Tanpa persetujuannya [m/n] langsung tertidur di dalam pelukan megumi, sedangkan megumi hanya tersenyum menatap wajah [m/n] yang tertidur lelap
___________________________________________
Pagi hari
Terlihat yuji dengan gojo berjalan memasuki smk Jujutsu tokyo
Gojo memberi tau beberapa hal tentang sekolah penyihir padanya, dan untuk memasuki smk Jujutsu yuji harus mengikuti seleksi terlebih dahulu
"Penerimaan mu akan ditolak jika kau gagal, jadi lakukanlah yang terbaik"
"Heehhh! Lalu aku akan segera dieksekusi?"
Yuji terkejut mendengar perkataan dari gojo yang berada depannya
"Apa? Bukankah kau ketuanya?"
Saat ini yang berbicara bukanlah yuji melainkan mulut sukuna yang berada di pipi yuji
"Hierarki apa pun selain kekuatan itu membosankan"
Kemudian yuji menampar pipinya sendiri cukup keras untuk menutup mulut sukuna
"Maaf sensei, dia kadang suka muncul"
"Tubuhmu sangat menarik~"
Mulut sukuna keluar kembali di daerah berbeda yaitu di punggung tangannya yuji
"Aku masih punya urusan dengan mu dan bocah miyazaki itu"
"Di saat aku mengambil alih tubuh ini, kau yang akan pertama kali kubunuh dan membawa bocah itu pergi sebagai aset berharga untuk tujuan ku"
"Aku merasa terhormat diingat oleh sukuna, tapi tak akan kubiarkan [m/n] berada ditangan kotormu itu"
Gojo merasa senang namun saat membicarakan [m/n] dia berubah menjadi dingin
"Miyazaki?, siapa dia dan kenapa sukuna menginginkan orang itu?"
"Dia adalah seorang murid tahun ke 3 sama seperti dirimu dan satu-satunya murid tingkat spesial disini, hal terpenting ialah dia sangat kawaii~"
Yuji dengan wajah anehnya menatap gojo yang bertindak layaknya seorang anak kecil
"Bukankah kalian berdua sudah saling bertemu?"
"Hohhh.... Rambut hitam dengan mata merah yang indah itu, jika diingat-ingat orang itu benar-benar manis bahkan bentuk tubuhnya yang bisa dibilang Sexy"
Yuji membuat pose berpikir dengan darah yang mengalir dari hidung
"Benar bukan! Asal-usul nya masih belum diketahui dengan jelas tapi pasti ada sesuatu yang diinginkan oleh sukuna dalam tubuh [m/n]"
