Beberapa Tahun Yang Lalu...
"Pa, aku nggak mau menikah! Umurku baru 18 tahun Pa. Aku pengen sekolah terus kuliah. Aku ng.. "
"Cukup Mila, Papa nggak mau tau. Pokoknya kamu harus menikah dengan keluarga Lee titik." Balas Rudijho tak ingin lagi mendengar rengekan putri semata wayangnya.
Riani, istri Rudijho sekaligus ibu Kemila hanya bisa diam melihat keras kepala suaminya.
Ia sendiri tidak tau harus bersikap bagaimana disini. Sebagai ibu tentunya ia tidak rela jika putrinya harus menikah di usia muda. Dilain sebagai istri ia mengerti mengapa suaminya mengambil keputusan seperti ini. Terikat dengan sebuah janji di masa lalu membuat suaminya seperti ini.
"Maaaa, aku nggak mau nikah. Bilangin sama Papa, aku nggak pengen nikah mudaaaa" Rengek Kemila putus asa.
"Berhenti menghasud mama mu Mila. Jika tidak ada yang ingin kamu sampaikan selain pernikahan ini maka keluarlah. Papa sudah pening mendengar rengekanmu." Tegas Rudijho
Sekejab bola mata Kemila memutar malas mendengar jawaban Papanya.
"Sebenernya gue anaknya bukan sih?" Tanya Kemila dalam hati.
Berlanjut dengan tubuhnya yang bergerak perlahan keluar meninggalkan orang tuanya.
Masih Mengenakan seragam putih abu - abu, Kemila berjalan santai menyusuri jalan perusahaan Papanya.
"Nona Muda, mari saya antar pulang." Ajak Pak Wo, supir pribadi Papanya.
"..." Tanpa menjawab, Kemila lebih dulu berjalan meninggalkan Pak Wo. Melihat reaksi Nona Muda nya ini tidaklah membuat Pak Wo bersedih, berkerja puluhan tahun bersama bosnya membuat ia faham betul akan sifat masing masing dari keluarga terutama Nona Mudanya.
Selesai
"Kamu baik baik saja?" Tanya Alex yang membuat lamunan Kemila membuyar.
Tubuh tegap Alex mendekat, mendudukan diri di samping tubuh Kemila.
Bukan menjawab Kemila justru diam takjub dengan paras yang di miliki oleh pria ini.
"Jadi, ini laki loe Mil? Gilaaa ganteng banget! Mana perhatian banget lagi. Kalau kayak gini mah gue mau Mil. Hehehe" Batin Kemila dengan suara jahat.
Melihat ada ke anehan dengan istrinya, segera Alex mengambil ponsel untuk menelfon seseorang.
"Segera kemari, priksa istri saya." Titah Alex tegas.
"Tidak perlu, ini sudah tidak parah lagi." Jawab Kemila kemudian berusaha untuk duduk.
Namun, dengan segera Alex membantu Kemila dengan menambahkan beberapa bantal di belakang agar istrinya dapat bersandar dengan nyaman.
Hening, Kemila maupun Alex sama sama menutup mulut tak ingin bicara. Sesungguhnya Kemila sendiri juga bingung ia harus mengatakan apa. Terlebih dengan ingatan yang seadanya membuat ia kesulitan.
"Apa selama ini kamu baik baik saja? Aku minta maaf.." Cicit Kemila, perlahan tubuhnya bersandar pada Alex dan memeluknya erat.
'Berhasil nggak ya?' Batin Kemila, ia ingin mengubah semuanya.
Tak ada lagi Kemila yang egois dan keras kepala. Sekarang hanyalah Kemila yang sayang dengan keluarganya.
Walaupun keluarga ini masih misteri untuknya, tapi ia yakin. Bahwa teka teki ini akan beraktir satu persatu.
Maka ia perlu membuat langkah yang besar untuk segera membongkarnya.
Tubuh Alex membeku, ia tidak tau harus bersikap seperti apa. Sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti ini.
Apakah ini benar Kemila istrinya? Tapi ada apa dengan sikapnya ini.
Tok Tok Tok...
"Aku tidak ingin di periksa dokter Mas." Lirih Kemila yang masih bersandar di bahu Alex.
'MAS?'
Jantung Alex berdegub kencang mendengar panggilan yang tidak pernah ia dengar selama ini. Belum lagi dengan tangan ramping istrinya yang membelit tubuhnya. Sungguh ada apa ini? Pertanyaan yang mungkin sedang berenang renang di dalam otak Alex.
"Pergi." Suruh Alex melalui sambung ponsel pintarnya.
Tak ingin berada di situasi seperti ini, Akhirnya Alex memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda di kantor. Membuka satu persatu email yang belum terbaca dan memeriksan dokumen lain lewat ponsel miliknya. Namun belum selesai dengan aktivitasnya, lagi dan lagi ia terkerjut dengan suara yang keluar dari mulut istri nya ini.
"Bobok.. "
"Ha?"
"Ihhh, Tidur terus peluk!"
![](https://img.wattpad.com/cover/320358182-288-k80246.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Liku itu Aku (kimsanyu2)
Random(Cerita ini hanya fiktif) Luna adalah seorang bartender di salah satu club milik kakak teman sekolah SMA. Meninggal akibat tembakkan dan kemudian tuhan membuat jalan baru untuknya. Memasuki tubuh seorang wanita bernama Kemila merupakan suatu kegila...