kata kata

26 10 0
                                    

Navon, haikal, mahen, yayang, dan reyhan makan di kantin sma nya. Katanya sih ini terakhiran mereka, wajar besok udah lepas seragam putih abu. Melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Haikal menghela nafas, menumpukan kepalanya di meja. Menggumamkan kata kata yang tidak jelas dari bibirnya.

"Eh eh ada mini game baru nih". Yayang nyodorin handphone nya.

"Apa tuh". Navon melihat layar itu lalu berdecih setelahnya.

"Itumah bukan permainan, pertanyaan". Inggin sekali navon menjatuhkan handphone milik yayang. Tapi sayang itu masih baru, takut minta ganti nantinya.

"Yaudah sok atuh jawab. Apa permintaan kalian untuk hari ini dan kedepannya". Jean, mahen, haikal, dan yayang udah ngomongin permintaan nya. Sedangkan reyhan dan navon masih memikirkan rencana apa yang akan dipilih untuk kedepannya.

"Kayaknya gue kepengen ada sumber uang instan deh, atau rebahan tapi langsung dapet duit miliyaran". Reyhan ngaduk jusnya sambil menatap yayang yang muterin bola matanya malas.

"Kalo lo na?". Tanya yayang.

"sederhana aja,semoga gue menjadi orang yang selalu bahagia bukan hanya terlihat bahagia".


Ⓐⓑⓒ


Hari kelulusan telah tiba, semua murid yang ada di sana antusias sekali menyambut hari ini. 97% angkatan ini lulus semua. Navon dkk kumpul di kantin yang biasa ia datangi. Bertukar pikiran dan mengucapkan kata selamat atas kelulusan hari ini ke satu persatu temannya.

Yayang mengambil handphone nya, mengklik apk kamera dan memotret pemandangan yang ada di depannya. Mahen yang lagi rebutan semangka sama haikal, navon yang lagi natep jijik cake stroberi dari ayahnya, dan jean yang ogah ogahan meminum matcha pemberian reyhan. Reyhan?. Dia lagi tidur sambil ngedengerin lagu dari handphone nya.

"akankah kita bertemu lagi di waktu yang takdirkan?". Ucapan lirih navon membuat atensi mereka bertiga menatap navon bertanya.

"Maksudh loeh?". Tanya haikal

"Ya nanya aja gitu kita ketemu lagi di masa depan kagak, ato kita bareng bareng sampe tua engga". Jawab navon

"Ya harus dong, kita kan bestfriend for ever ever everrr".


Ⓐⓑⓒ





Haikal menyamakan langkahnya dengan navon yang udah duluan masuk gedung fakultas.

"Lo ngapain sih". Tanya navon

"Ya ke kelas lah, buat belajar". Jawab haikal tanpa ragu.

"Kita beda jurusan tolol". Navon melirik sinis haikal yang lagi ngehah bego.

"Lah iya ya, ngapa gue kesini". Haikal nyegir.

"Eh eh, liat itu. Jean jalan sama yuris". Navon menoleh ke arah yang di tunjuk haikal.

Terlihat dua insan berbeda jenis itu sedang tertawa sambil mengandeng tangan satu sama lain, navon menunduk.

"Eh na-, astagfullah na maaf". Haikal baru ngeh permirsah, navon tersenyum sendu memandang kedua insan itu dengan pandangan kosong.

"aku akan tetap mencintaimu, jika kmu mencintai dan sudah dimiliki orng lain. baca empat kata pertama".

nanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang