DARI KAMI

283 18 2
                                    

SETELAH lama tak bersua, kami kembali menyapa. Aku tersenyum kearah laki-laki yang tengah fokus menatap layar laptop dihadapan nya.

“Mas, sini sebentar deh.” Ucapku, melambaikan tangan. Mas Abdul tersenyum, lantas datang menghampiriku.

“Ada apa?” Dia bertanya, dengan suara lembut seperti biasa.

“Katanya, kisah kita mau dijadikan Novel lho Mas!” Seru ku, antusias.

Dahinya berkerut. “Benarkah? Memangnya ada yang mau baca?” Tanya Mas Abdul, terkekeh.

“Lha ya ada! Mas ini bagaimana.” Jawabku, cemberut.

“Alhamdulillah kalau begitu, semoga kisah kita bisa memberikan pelajaran untuk banyak orang ya? Ngomong-ngomong kapan terbitnya?” Dia bertanya.

Aku memicingkan mata. “Hmm, kabar dari authornya si dalam waktu dekat ini. Makanya kita harus siap-siap, nabung gitu lho Mas biar kalau Novelnya sudah open PO kita bisa langsung order.” Kataku.

Mas Abdul mengangguk. “Iya, kalau begitu kita mulai nabung dari sekarang biar bisa beli bukunya. Hmm, berarti uang belanja bulan ini di potong ya?” Katanya, menahan tawa.

Aku membulatkan mata. “Lha ? Ya jangan dong Mas, masa potong uang belanja!”

Dia tertawa. “Mas cuma becanda. Ya sudah kalau begitu biar novel tentang kita banyak yang baca, sekarang kita sekalian beri tahu mereka ya?”

Aku mengangguk.

“Assalamualaikum para pembaca semua? Apa kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Salam cinta dan terimakasih dari kami berdua untuk respon baik para pembaca. Saya ndak sangka cerita kami banyak yang suka dan sebentar lagi terbit novelnya.

“Adakah yang sudah nunggu? Siap-siap yaa, nabung juga supaya bisa peluk kita lewat novel yang teman-teman baca.”

“Gantian Mas ngomongnya, aku juga mau ngomong, ada info baru nih dari authornya.” Kataku, dia terkekeh.

“Yaa, silahkan.”

“Hai para pembaca, ada info nih dari author nya. Kalau cover Ternyata Kamu sudah bisa di vote. Temen-temen bisa bantu vote di IG nya FIRAZ MEDIA / @firazmed.pub Ayooo buruan di vote dan siap-siap PO.”

Mas Abdul tertawa. “Semangat banget sih?”

Aku menyengir lebar. Ya gimana? Kisah kami mau dijadikan novel, kan pasti seru.

“Ya sudah, hmm, sudah dulu ya para pembaca. Nanti kalau sudah open PO kita akan beritahu lagi. Selamat beristirahat semuaa..”

“Salam dulu dong Mas!”

Mas Abdul terkekeh. “Eh iya, lupa. Ayo bareng bareng.”

“Assalamualaikum!”

Ramaikan vote di IG : @firazmed

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ramaikan vote di IG : @firazmed.pub

Ternyata Kamu [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang