Babang Yuu kambeeeekkk...
Semoga kalian masih suka yaa...
🎎🎎🎎
Yuu berjalan di sepanjang koridor kediaman utama menuju halaman depan, dengan ponsel di telinganya dan satu tangan di saku celana. Dia terlihat santai, dengan rambutnya yang diikat agak berantakan ke belakang.
"Kami sudah menerima berkas-berkasnya, dan membuktikan keasliannya. Memang benar Anda telah menikahi Nona Brier secara resmi. Selanjutnya, kami akan terus meninjau tentang berkas-berkas selanjutnya yang dibutuhkan oleh kedutaan Irlandia." Suara seorang pria muncul di telepon, dengan nada yang sopan.
"Saya akan menunggu," balas Yuu.
"Kami akan menghubungi Anda lagi untuk selanjutnya."
"Ya, terima kasih."
Setelahnya sambungan terputus dan dia kembali menyimpan ponselnya ketika langkahnya tiba di selasar halaman utama. Sambil menyipitkan mata, dia melihat di kejauhan bawahannya sedang memeriksa semua kiriman-kiriman yang tiba di kediaman mereka.
Yuu hanya berdiri memerhatikan dengan santai, sampai Tatsuya muncul dari arah halaman utama dengan wajah yang serius. Dia membenarkan kacamatanya kemudian menghadap Yuu dengan kepala menunduk.
"Ada laporan masuk, Ryota-san terlihat mengunjungi kasino di Shinagawa," lapor Tatsuya.
Beberapa saat ada keheningan, Yuu tidak membalas perkataan Tatsuya. Matanya agak memincing, kemudian senyum miring muncul di bibirnya. Dia pun melangkahkan kakinya menuruni teras dan berjalan di jalan setapak dari batu hitam menuju halaman depan.
"Kita ke sana sekarang," katanya pada Tatsuya.
"Baik, bos."
Keduanya pun tiba di halaman depan, di mana banyak bawahannya sedang memeriksa kiriman yang datang. Ada satu mobil boks di luar gerbang yang sedang dikelilingi oleh para pria berbadan besar dan bertato, dengan sang supir yang terlihat gemetar merapat ke mobil. Beberapa orang masih mengangkut kotak-kotak di dalam mobil.
Tak jauh dari mobil boks, ada dua kurir yang juga mengantarkan kiriman, dengan seorang pengantar pos yang gemetar memegang sebuah amplop surat.
"Apa semuanya sudah diperiksa?" tanya Tatsuya pada salah satu pria yang datang membawa kotak besar.
Para anggota yakuza itu semuanya membungkuk begitu melihat Yuu datang. Mereka serempak menjawab, "Ha'i!"
Yuu memerhatikan si pengantar surat, dan Tatsuya segera mendekati pria itu dan meminta suratnya, kemudian membawa pria itu ke hadapan Yuu. Dari wajahnya yang berkeringat dan kedua tangannya yang gemetar, tukang pos itu jelas sangat ketakutan.
"Siapa yang mengirim surat ini?" tanya Tatsuya pada tukang pos.
"Sa-saya tidak tahu, saya hanya mengantar saja."
Tatsuya pun memberikan suratnya pada Yuu, yang segera dibuka. Ketika membaca surat itu, wajah malas Yuu terlihat seperti biasanya, sampai pada satu titik kedua tangannya meremas surat itu dengan begitu kuas seakan hendak membakarnya, dan tatapan yang berubah menajam.
Semua bawahannya menoleh pada Yuu, dan si tukang pos nyaris pingsan di tempat itu juga ketika semua mata tertuju padanya karena sudah membuat bos Yakuza terlihat marah.
Yuu mengangkat tatapannya dan menatap si tukang pos yang semakin berkeringat dingin. Dia menatapnya dengan tajam seolah akan menelannya bulat-bulatnya, kemudian mengangkat tangan dan mengusirnya. Tukang pos itu segera berlari dengan kekuatan penuh, seolah dia mendapatkan kembali hidupnya, dan menghilang dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
End Up With Evil Yakuza [END] / (Tersedia di Google Play dan Karyakarsa)
RomanceSUDAH TAMAT! (Sudah tersedia di Google Play dan Karyakarsa) Dark romance, Adult 20+ Haelyn Brier mengidap Amnesia disosiatif yang membuatnya melupakan penyebab kematian orang tuanya. Terlahir sebagai nona muda yang terbiasa hidup dalam kemewahan, Ha...