Bab 13

8.5K 1.1K 109
                                    


Babang Yuu dan Haelyn kambeeeeeeek....



⛩️⛩️⛩️



Tubuh Haelyn berbaring di meja dengan begitu berantakan, kaki menjuntai ke bawah meja dengan darah yang menetes dari telapaknya.

Yuu pun kembali mengenakan celananya, lalu menggendong tubuh Haelyn di depan setelah membenarkan kembali pakaiannya.

Mereka melewati tubuh-tubuh bergelimpangan di lantai, dan sebelum meninggalkan ruangan itu, Haelyn samar-samar bisa melihat tubuh pria berlengan satu yang tergeletak di lantai dengan mata terbelalak dan mulut terbuka, serta ujung pedang menancap di lehernya.

Haelyn segera memejamkan matanya, tak kuat lagi melihat semua hal mengerikan di hadapannya. Dia bahkan lebih tak menyangka, bisa bercinta di tempat mengerikan seperti ini.

Selagi Yuu menggendongnya di sepanjang lorong sampai menuruni setiap tangga, tak ada satu pun tempat yang mereka lewati adalah kosong. Semua tempat telah diisi oleh mayat para anggota gangster itu. Ada juga beberapa yang terluka parah dan tak sadarkan diri. Di lorong, di tangga, di lantai dua dan bahkan di lantai satu yang paling banyak.

Sebelum Yuu mencapai lantai satu, Haelyn sudah tak sadarkan diri lagi karena menahan rasa sakit dan terbakar yang masih ada di tubuhnya. Terlebih, dia juga kelelahan secara mental dan fisik.

"Bos, ada beberapa anggota yang bersembunyi di ruangan tertentu dan mereka melarikan diri. Anggota kita sudah memburunya," lapor salah satu bawahan Yuu.

"Bagus. Ambil alih semua harta yang mereka miliki, ambil alih seluruh wilayah distrik Ota. Ubah semua peraturan yang telah ditetapkan ke dalam peraturan kita."

"Baik, bos."

Sang pelapor segera undur diri, dan satu bawahan lagi muncul membawa tas branded milik Haelyn yang sudah tidak berbentuk. Pegangannya putus, dan beberapa bagian robek-robek.

"Bos, ini tas milik Nyonya. Saya menemukannya di lantai dua."

Yuu menatap tas itu sejenak, kemudian berkata, "Buang saja dan ambil semua isinya. Aku menemukannya dan menggunakan tas itu saat berkelahi."

"Baik, bos."

Yuu pun keluar dari gedung itu membawa tubuh Haelyn, dan sebuah mobil sudah tersedia di depan di mana Tatsuya sudah menunggu sambil membukakan pintu dan memberikan selimut padanya.

Setelah menyelimuti tubuh Haelyn, Yuu memasuki mobil dan menyandarkan Haelyn di sisinya. Tatsuya pun memasuki kursi pengemudi.

"Bagaimana keadaan Ruriko?" tanya Yuu.

"Ruriko-san masih ada di kediaman."

"Bagus." Yuu mengangguk pelan, menyandarkan kepalanya ke belakang. "Target selanjutnya gangster di distrik Adachi. Mereka juga pasti mendapat bantuan dari yakuza-yakuza besar di beberapa prefektur. Untuk distrik Adachi aku akan menyerahkannya pada kalian, karena Haelyn terlalu berharga untuk diumpankan pada tikus-tikus got itu."

Yuu memejamkan matanya dengan senyum yang tak bisa lagi ditahan. Dia terkekeh pelan, tersenyum dengan begitu senang sampai satu tangannya menutupi mulutnya. Satu persatu tujuannya akan segera tercapai.

"Setelah ini kabar bahwa aku datang langsung untuk menyelamatkan istriku akan sampai ke telinga klan yakuza lain. Mereka pasti akan mulai menunjukkan taringnya padaku untuk menguasai Tokyo dan Kyoto. Terlebih orang itu, dia pasti akan segera bertindak untuk melawanku."

End Up With Evil Yakuza [END] / (Tersedia di Google Play dan Karyakarsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang