Bab 12.1

5.9K 1K 73
                                    

Babang Yuu dan Haelyn kambeeeekkk...

Semoga kalian masih suka yaaa...

*** 

Di suatu tempat di distrik Ota yang jauh dari pusat keramaian distrik, terdapat sebuah markas gangster yang menguasai distrik Ota di mana itu merupakan wilayah yang berada di luar kekuasaan Sendai group yang dipimpin oleh Yuu.

Sejak Yuu Akuma menguasai hampir tujuh puluh persen semua wilayah Tokyo, mengambil alih distrik-distrik hiburan dan wisata, ada beberapa distrik yang belum bisa dia ambil alih.

Pertama, gangster-gangster itu terlalu cerdik dan bermain aman. Kedua, dia masih belum menghimpun rencana kapan akan menghancurkan mereka tanpa alasan yang bagus.

Beberapa grup yakuza yang terkenal ganas dan kejam di berbagai prefektur telah menaruh perhatian dan mata mereka pada gangster-gangster di Tokyo, memberikan mereka uluran tangan dan kerjasama untuk menendang Sendai group dari Tokyo secara perlahan.

Ada sekitar tiga puluh persen wilayah Tokyo yang masih belum dikuasainya, dan Yuu Akuma berambisi menguasai seluruh wilayah Tokyo sepenuhnya.

Jika dia sudah menguasainya, ada dua prefektur yang sudah ada di bawah kekuasaannya; Tokyo tempat di mana dia dibesarkan, dan Kyoto adalah tempat kelahirannya.

Dua prefektur itu saja tidak cukup untuk menjadikannya seorang kepala yakuza paling ditakuti di Jepang. Mungkin dia memang berbahaya, beberapa group yakuza di prefektur lain tak ingin berurusan dengannya. Yuu Akuma adalah ancaman yang cukup serius bagi mereka, dan tak jarang beberapa grup yakuza mengincar Yuu Akuma untuk mengambil alih Tokyo sebagai sumber penghasilan terbesar.

Akan tetapi bagi Yuu Akuma, Tokyo dan Kyoto saja masih sangat jauh dari tujuan utamanya.

Dimulai dari distrik Ota, target selanjutnya adalah distrik Adachi––dan keberadaan Haelyn baginya sangatlah penting.

Di sudut distrik Ota, Yuu berdiri seorang diri di depan sebuah bangunan yang terlihat tua dan sepi. Namun dia tahu bahwa mereka di dalam sudah bersiap untuk menyerangnya dan menghabisinya. Yuu pun bisa merasakan bahwa para anggota gangster itu ada di lantai dua, lantai tiga dan bahkan di balik jendela.

Dia melangkahkan kakinya dengan santai, mendekati gedung dengan kedua tangan di saku celana. Salah satu tangannya mendorong pintu, dan keadaan hening lah yang menyapanya saat ini.

Dengan wajah tertarik dan seringai main-main, Yuu memiringkan kepalanya ke kiri dan kanan hingga terdengar bunyi berkemeretak dari persendian lehernya.

Meski ruangan itu sepi––hanya menyisakan suara langkah kaki Yuu, tapi dia tahu semua orang sedang bersembunyi dan bersiap menyerangnya.

"Aku sedang tidak ingin main-main. Kembalikan istriku," kata Yuu akhirnya.

Suaranya jelas terdengar serius, begitu meyakinkan seolah dia sangat marah bahwa istrinya telah diculik untuk memancingnya.

Para anggota gangster itu bermunculan satu persatu, dengan pemukul bisbol, pisau, balok, rantai dan berbagai macam senjata. Wajah mereka semuanya terlihat bengis dan sudah siap berkelahi. Diantara mereka mungkin tak ada yang pernah berkelahi dengan Yuu Akuma sebelumnya, tapi jika mereka bersama dan Yuu Akuma hanya seorang diri, mereka begitu yakin bisa mengalahkannya.

Yuu Akuma adalah ketua yakuza elit, dan tentu saja tidak bertemu dengan gerombolan gangster seperti mereka. Seharusnya dia juga mengirim para bawahannya untuk menyelematkan istrinya, tapi yang para gangster itu pikir, Yuu Akuma terlalu marah hingga dia datang sendiri untuk mengambil istrinya.

"Aku tidak memiliki waktu untuk dibuang-buang meladeni sekumpulan tikus got bau busuk seperti kalian," kata Yuu lagi.

Semua orang jelas marah dan terhina, dan sesuai reputasi yang mereka dengar jika Yuu Akuma memang sangat jahat dan angkuh.

End Up With Evil Yakuza [END] / (Tersedia di Google Play dan Karyakarsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang