Haelyn kambeeeekkk..
Yosh, semoga kalian masih suka yaaa...
Beberapa hari ini aku sibuk buat visual digital art dan chibi-nya para tokoh, yang rencananya mau aku sisipkan di naskah nanti. wkwk...
Nah, selingan sama ngetik, jadi semoga aku bisa update rutin dan cepet ya..
🎎🎎🎎
Setelah berhasil melarikan diri dari kediaman Sendai, Haelyn tiba di kawasan Shinagawa di mana Miura dan teman-temannya sudah menunggu. Ketika mencari jalan untuk pergi, Haelyn merasa itu lebih mudah dari biasanya. Para bawahan Yuu yang berjaga di rumahnya seakan menurunkan sedikit kewaspadaan mereka.
Haelyn berhasil keluar dengan memakai pakaian pelayan dan mengendap-endap keluar. Dia pikir tidak akan ada yang menyadari kepergiannya karena dia mengatakan akan terus di kamar sepanjang malam selagi menunggu Yuu pulang. Setelah tiba di stasiun, Haelyn segera berganti penampilan dan menuju Shinagawa.
Saat ini Haelyn bersama Miura dan teman-temannya berada di pusat perbelanjaan di Shinagawa yang sangat ramai pada malam hari. Mereka berencana untuk bersenang-senang malam itu.
Mereka keluar dari salon rambut setelah beberapa waktu di dalam untuk merubah penampilan. Haelyn sendiri muncul dengan rambut merah alaminya yang agak ikal dengan poni depan yang dipotong sebatas alis hingga menambah kesan imut di wajahnya. Sedangkan Miura dan yang lainnya pun melakukan sesuatu pada rambut mereka.
"Haelyn-san, kau semakin imut saja dengan gaya rambut seperti itu," kata Miura.
Haelyn menyentuh poni barunya dengan senyuman puas. "Aku selalu ingin melakukannya, agar tidak terlalu bosan dengan gaya rambut yang monoton," balasnya. "Ah, ke mana lagi kita setelah ini?"
"Bagaimana jika berbelanja?" usul salah satu teman mereka.
Wajah Haelyn segera berbinar ketika mendengar kata belanja. Tentu saja dia akan sangat senang, mengingat sejauh ini dia jarang berbelanja keluar karena selalu dalam pengawalan ketat anak buah Yuu. Dia tidak bisa bergerak bebas, memasuki toko pakaian dalam wanita dengan para pria berbadan besar dan bertato mengekorinya ke dalam toko.
"Ayo!"
Mereka pun memasuki pusat perbelanjaan, berhenti di satu toko kemudian memasukinya dan berbelanja. Sambil tertawa, mereka menunjuk-unjuk pakaian yang sekiranya mereka sukai. Gadis-gadis itu adalah gadis-gadis dari kaum elit, dan Haelyn selalu ingin berbelanja dengan para gadis sesama kaum elit. Mereka memiliki selera yang sama, dan sangat pas ketika membicarakan hal yang sama-sama mereka ketahui dan sukai, terlebih dunia fashion.
Ketika memilih-milih gaun, Haelyn merasa ada yang terus memperhatikannya. Dia pun menoleh dan hanya menemukan beberapa perempuan yang sedang memilih-milih pakaian. Dia segera mengambil beberapa pakaian dan membawanya ke ruang ganti.
Perasaan diperhatikan pun masih mengikutinya sampai ruang ganti, dan Haelyn semakin merasa bahwa seseorang benar-benar mengikutinya.
"Haelyn-san, lihat ini!" Miura muncul ke ruang ganti dengan satu gaun di tangannya, dia menunjukkannya pada Haelyn.
Seketika mata Haelyn berbinar dan melupakan tentang perasaan diperhatikan orang lain. Dia mengambil gaun di tangan Miura. Gaun itu berwarna hijau mint dan panjang sampai mata kaki, dengan belahan yang juga panjang sampai paha. Bagian pinggangnya sempit, dengan tali-tali tipis dan bagian punggung agak terbuka. Di bagian dada ada aksen berwarna emas yang nampak mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
End Up With Evil Yakuza [END] / (Tersedia di Google Play dan Karyakarsa)
RomantizmSUDAH TAMAT! (Sudah tersedia di Google Play dan Karyakarsa) Dark romance, Adult 20+ Haelyn Brier mengidap Amnesia disosiatif yang membuatnya melupakan penyebab kematian orang tuanya. Terlahir sebagai nona muda yang terbiasa hidup dalam kemewahan, Ha...