5. Obsesi Travis.

26.2K 1.9K 495
                                    

Semuanya kini berkumpul, mengerumungi Haruto yang masih anteng memakan eskrim dan permen yupi, mereka semua meringis melihat cara makan sang ketua yang tak seperti biasanya.

Noda eskrim di sekitar bibir, tangan yang penuh dengan makanan manis, duduk berselonjoran seperti anak kecil "Enak?"

Mashi mengusap noda eskrim yang ada di sekitaran bibir Haruto dengan tissu basah "Enak! Kakak mau?"

Mashi menggeleng kecil,

"Travis, sudah dulu ya makan nya, kita sudah telat masuk kedalam kelas"

Wajah Haruto murung seketika, bibirnya mencebik, ia merengut kesal dan langsung memasukan eskrimnya dengan sekali suapan hingga kedua pipinya mengembung

"Linu banget gigi gue" Jihoon meringis, memegang kedua pipinya.

"Avis gak mau, mau mam eskrim terus"

"Kalau makan eskrim terus nanti giginya bolong terus di bawa kedokteran abis itu di cabut, di suntik, terus di oprasi di bedah mulutnya terus-"

"KIM JUNKYU!"

Junkyu cengengesan, mengangkat kedua jarinya "Biar dia kapok" Kata junkyu pelan.

Doyoung mengusap semua noda yang ada di tubuh Haruto "Udah jangan nangis, si gembrot itu bohong"

Pasalnya mata Haruto sudah berkaca kaca, jika saja junkyu melanjutkan ucapannya maka di pastikan Haruto akan kembali menangis.

Anak itu langsung membuang semua makanan yang ada ditangannya, melemparkan begitu saja dan langsung menghambur kepelukan Junghwan "Gak suka, Kakak gendut itu jahat" Cicitnya pelan.

Asahi menatap Junkyu tajam "Dasar lo kudanil gembrot! Minta maaf gak?!"

"Ck, iya iya!"

Junkyu merangkak, berjongkok di belakang Junghwan untuk melihat wajah Haruto yang bersembunyi di ceruk leher Junghwan "Tuh kan mulutnya jadi besar, wah harus di suntik nih"

Bukannya meminta maaf, Junkyu malah semakin gencar meledek Haruto.

Plak!

Dengan gemas yedam menabok kepala junkyu "Anak orang nanti nangis!"

Tidak kapok, Junkyu malah memeletkan lidahnya kearah Haruto yang masih bersembunyi di perpotongan leher Junghwan "Cil, lo tau gak rasanya di suntik itu gimana? Nanti ada jarum besar terus- ARGHHH IYA IYA BEB INI GUE MINTA MAAF!"

Jaehyuk menggelengkan kepala pelan, terkadang ia masih heran kenapa junkyu yang tingkahnya seperti monyet lepas kandang bisa dapet sub super duper kalem kayak mashiho.

"Cih dasar, seme takut uke" Cibir jaehyuk pelan, yang mampu membuat Asahi seketika menoleh "Ngomong apa barusan?"

"Hehe, enggak sayangku cintaku kasihku"

Jihoon memandang julid sepasang kekasih yang berada di sampingnya, ia berlagak akan muntah "Jijik, alay banget, skip"

Asahi menoyor kepala jihoon dengan sekuat tenaga "Bacot lo jomblo"

"Cepet minta maaf!"

Mashiho memang terkenal kalem, hanya saja jika sudah mengamuk akan sangat menakutkan

"Buruan woy! Leher gue pegel"

Haruto bukan lagi memeluknya, tapi ini sudah pada tahap mencekik, pelukan Haruto semakin mengerat, Junghwan sampai terbatuk

Junkyu maju, semakin mendekatkan wajahnya dengan Haruto "Ya udah, kakak minta maaf ya?"

Haruto merengut kesal, entah kenapa ia mendadak emosi melihat wajah junkyu, wajah junkyu tidak tulus, tatapannya seperti meledek Haruto.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang