9. Let's play the game

27.7K 1.6K 134
                                    

"Gue mau pulang" Travis kini duduk di pojok kasur, melilit badannya menggunakan selimut "GUE MAU PULANG PARK JEONGWOO!"

Sedangkan si park, hanya melirik sekilas kemudian kembali menatap layar laptop "Aku tidak akan mengijinkan mu pulang sebelum kau mau mematuhi ku"

Menyebalkan, Travis ingin sekali menonjok rahang pemuda itu hanya saja ia berdiri pun sangat sulit.

Bagaimana tidak sulit? Jeongwoo terus menggempur nya tanpa henti.

"GUE MAU PULANG PARK JEONGWOO SIALAN! GUE GAK AKAN MAU NURUT SAMA LO YA ANJING, DASAR COWOK BANGSAT!"

"ANJING! MONYET! BABI! KUTU KUPRET! GUE MAU PITES LEHER LO BAJINGAN!"

Kini Travis menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, ia hanya memakai kemeja berwarna putih yang begitu tipis dan celana kelewat pendek.

Jeongwoo menggeram penuh amarah, ia sungguh benci jika Travis sudah mengumpat seperti ini

"Apa kau ingin aku menghukumu lagi?" Jeongwoo menatap Travis tajam, ia kini mulai berjalan kearah Travis yang masih duduk bersandari pada kepala ranjang

"Dengar Travis, ada beberapa hal yang tidak kau ketahui di dunia ini. Kau tak pernah peka dengan ancaman yang ada disekitar kalian"

Travis mendongkak, menatap jeongwoo dengan gugup "K-kalian?"

"Hm, jangan kau pikir aku bodoh. Aku tau semuanya tentu kau dan dia-- Watanabe Haruto adik kembar mu"

Damn!

Travis merasa jantungnya berhenti beberapa saat, kenapa jeongwoo bisa mengetahui tentang adik kembarnya? Tidak, ia tak akan membiarkan jeongwoo mendekati Haruto.

Dan apalagi katanya tadi? Ancaman? Ancaman Travis adalah park jeongwoo.

"Ancaman?"

Jeongwoo mengangguk, kini mendudukan dirinya di hadapan Travis "Ya, kalian dalam bahaya"

"Maksud lo?"

"Keluarga mu penuh misteri Travis, apa kau tak menyadari dengan orangtua mu yang tak pernah pulang dari Amerika? Mereka menyimpan semua jawaban atas Ancaman yang akan terjadi padamu sewaktu-waktu"

Travis memang menyadari itu tapi ia selalu abai, sejak usianya menginjak 6 tahun orangtua nya pamit untuk pergi bekerja di Amerika dan meninggalkan Travis serta Haruto tinggal bersama pengasuh.

Dan orangtua mereka hanya akan pulang 3 tahun sekali, tapi bisa saja mungkin orangtuanya memang sibuk?

"MAKSUD LO APAAN ANJING?! ORANG TUA GUE KERJA GOBLOK!"

Jeongwoo semakin mendekatkan dirinya pada Travis, mengukung badan ringkih itu dengan penuh nafsu.

Lidah jeongwoo bermain nakal, membuat Travis mendesah kecil

"Kau tak perlu tau lebih lanjut, tugasmu hanya menurut padaku jika kau tak ingin adikmu dalam bahaya"

____________

"Enak?"

Haruto mengangguk antusias, kembali menyuapkan satu sendok eskrim rasa coklat "Enak!"

Junghwan terkekeh gemas, mengusap lembut pipi si manis yang belepotan karena makan eskrim "Pelan pelan sayang, gak akan ada yang ngambil"

Haruto tak menghiraukan, agaknya anak itu masih saja menyantap eskrim dengan ribut, bajunya bahkan sudah ada beberapa noda eskrim

Junghwan berdehem "Sekarang Haru udah gak takut kan sama Juju?" Tanya Junghwan pelan

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang