7. kecewa

19.9K 1.6K 311
                                    

Wanita berbahan minim membawa bendera ditangannya, mengarah ke tengah arena dan mulai memperhatikan 2 orang yang kini saling beradu pandang dengan sengit.

Travis sungguh percaya diri bahwa malam ini ia akan menang,

"Tiga... "

"Dua.. "

"Sat-"

"BUBAR WOY ADA POLISI!"

Travis tersentak kaget, suasana yang semula kondusif kini mendadak ribut tak karuan, apalagi saat suara sirine polisi semakin terdengar jelas.

Saat tangan hendak memutar gas motor, seseorang tiba-tiba saja menariknya begitu saja. Membiarkan motor Travis terguling dan menyeret tubuh jangkung itu masuk kedalam mobil.

"LEPASIN ANJING! MOTOR GUE!"

"Jalan"

Si supir yang ada didepan hanya mengangguk patuh, mematuhi perintah tuannya untuk menekan gas mobil, menjauhi arena yang sudah tak kondusif

"LO BUDEG?"

Dengan emosi yang semakin tersulut karena si lawan bicara tak juga menanggapinya, Travis membuka helm fullface dan melemparkannya begitu saja ke depan, hampir mengenai sang supir jika saja si supir tak menghindar dengan sigap.

Pemuda dengan kisaran umur 25 tahun itu hanya diam, tak mau menanggapi bocah berisik yang sedari tadi terus berteriak.

"LO NYULIK GUE YA?"

"BERHENTI!"

Sialan!

Pintu mobil semuanya terkunci secara otomatis, dengan kesal Travis mulai mendekat kearah supir dan melingkarkan kedua tangannya di leher sang supir "GUE BILANG BERHENTI ANJING!"

"Diam"

"GUE GAK AKAN DIAM SEBELUM MOBIL INI BERHENTI!"

"SAYA BILANG DIAM WATANABE TRAVIS"

DEG!

siapa orang ini sebenarnya?

Mengapa ia tahu nama Travis?

"Ngaku lo? LO MAU NYULIK GUE KAN?"

Travis terus bergerak liar, kini tangan laki-laki itu beralih hendak mencekik pemuda berwajah datar namun ia kalah cepat karena sekarang pemuda itu sudah mengunci rapat tengan Travis menggunakan borgol

"BANGSAT! ANJING! KURANG AJAR LO!"

"Karena kamu tidak bisa diam jadi terpaksa saya borgol"

"GUE BUKAN TAHANAN-HMPTTTT"

Travis meronta saat pemuda itu membekap nya menggunakan kain yang membuat Travis pusing,

Sialan, gue dibius

Pandangan Travis mulai berkabur, ia tak bisa lagi menahan pusing yang menyerangnya.

Satu hal yang Travis pikirkan sebelum kesadaran nya menghilang sepenuhnya adalah.

Haruto, gue harap Junghwan gak berbuat macam-macam

Pemuda berusia sekitar 25 tahun dengan stelan jas hitam itu menyenderkan Travis tepat disampingnya, menahan kepala Travis agar tak terhantuk jendela mobil.

Mobil mewah itu memasuki pekarang mansion megah, nuansa gelap sudah terpancar dari luar.

"Cantik"

Tak sadar ia memuji wajah laki-laki yang kini sudah tak sadarkan diri karenanya,

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang