27.kilas balik 2011

2.6K 239 4
                                    

12 April 2011

Kamar dengan nuansa biru awan tampak begitu ramai oleh anak-anak karena banyak dari beberapa kerabat dan keluarga besar yang datang, sedangkan yang dijenguk kini tengah sibuk berceloteh dengan bocah kecil bermata srigala.

"Avis tidak sakit lagi?" Kata anak itu

"Tidak Jewu, Avis tidak sakit lagi!" Jawab Travis dengan begitu riang, Anak itu begitu antusias karena kata Bunda Travis sudah sembuh dan tak akan lagi merasakan kesakitan yang begitu menyiksa dirinya.

Travis telah dinyatakan sembuh total meskipun harus beberapa kali bulak balik rumah sakit karena melakukan pengecekan rutin selama satu tahun terakhir ini,

"Baguslah kalau Travis sudah tidak sakit lagi, Jewu senang mendengar nya"

"Avis Avis!"

Haruto, sang adik kembar tampak berlari kearahnya dengan Hyunsuk yang mengejar dari belakang, wajah Haruto memerah seperti kepiting rebus "Kak ucuk stop! Haru cape!"

Haruto bertumpu lutut, dengan lunglai merebahkan dirinya disamping Travis yang hanya terkekeh ringan melihat Haruto yang mulai kembali aktif setelah melalui beberapa proses penyembuhan secara 'psikis'.

"Avis lihat, Kak ucuk jahat!"

"Dia memang jahat, wajahnya saja seperti monster" Kata bocah satunya lagi yang masih sibuk menyusun lego

"Diam kau Yedam!"

Yedam hanya merengut kesal kemudian kembali menyusun lego yang tadi sempat tertunda.

"Travis?"

"Ayah!"

Seorang pria dengan tubuh tinggi serta memakai stelan santai memasuki kamar Travis, tersenyum kecil ketika melihat banyak anak-anak didalam kamar anaknya.

"Sudah waktunya makan siang, kalian semua turun ke bawah"

Sebagian anak bersorak riang tampak sekali antusias, mereka bahkan sampai berlarian keluar dari kamar

Namun ada satu anak yang malah diam tak berkutik menunduk dalam seraya menautkan kedua tangannya.

"Yedam? Kenapa tidak ikut berlarian nak?"

Kris-- pria itu berjalan mendekati Yedam, berjongkok untuk mengsejajarkan tinggi keduanya

"Tidak usah Tuan, Yedam sudah kenyang"

Helaan nafas terdengar, selalu seperti ini, setelah kepergian kedua orangtuanya Yedam jadi lebih sering menyendiri, namun kondisi nya berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan psikis berbarengan dengan putra bungsu nya-- Haruto.

"Sudah ayah bilang jangan memanggil ayah Tuan, kau anak ayah sekarang"

Mata Yedam terpejam menikmati rambutnya yang di usap lembut, Yedam jadi teringat kembali mendiang ibunya yang selalu melakukan hal yang sama.

"Ibu mu telah menitipkan mu pada Ayah Yedam, dan ayah akan merasa gagal jika kau terus mengurung dirimu seperti ini"

"Kau punya keluarga baru mulai sekarang, kau punya kakak dan kau dua adik, kau juga punya Ibu baru. Yedam jangan sedih lagi ya?"

Yedam mengangguk kecil, cukup sulit memang melupakan kenangan bersama kedua orangtuanya, dari sang ayah yang meninggalkan nya 3 tahun lalu karena penyakit mematikan, dan Ibu yang meninggalkan nya satu tahun lalu karena sebuah penyerangan di rumah mereka, Yedam melihat dengan jelas bagaimana orang-orang besar itu membunuh ibunya namun sebelum kesadaran Yedam terenggut sepenuhnya Yedam melihat ada segerombolan orang berbaju hitam menyerang orang yang telah mencelakai ibunya, Setelahnya Yedam tak tau apa-apa karena saat terbangun Yedam sudah mendapati dirinya berada di mansion mewah keluarga Watanabe.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang