Namun seperti seberapa keras pun usaha mereka untuk mencari adik dari sosok Yoonbin, mereka tetap tak menemukan nya, tak ada identitas sama sekali yang mereka temukan, anak itu seperti terlahir dari batu yang tak memiliki identitas, bahkan Kris sudah hampir menghubungi semua rekan bisnisnya namun tetap nihil, Kris tak menemukan apapun informasi tentang pemuda bernama Yoonbin, tak ada yang mengenali pemuda itu dan kris pun tak mendapatkan informasi tentang adik dari Yoonbin.
Rasanya ia terus merasa gelisah setiap hari, apalagi saat melihat Travis, ada perasaan yang berbeda saat melihat anaknya yang satu itu, rasanya hati Kris berdenyut begitu nyeri, tak jarang juga Travis sering berbicara sendiri seperti ada yang sedang mengajak anaknya itu bicara, sorot mata kehitaman milik putra keduanya tampak begitu berbeda, Kris terkadang membaca ada rasa amarah, sedih dan dendam yang begitu membuncah namun entahlah mungkin itu hanya pikirannya saja.
Travis juga sering bersembunyi didalam rak yang ada dekat tembok lebih tepatnya di dekat anak tangga, jika ditanya kenapa maka anaknya akan menjawab
"Tadi ada banyak darah, Travis takut ayah" Namun Kris benar-benar tak melihat setetes pun darah yang ada di lantai, beberapa kali Kris mencoba membujuk Travis untuk pergi ke psikolog namun anak itu tetap menolak.
Travis seringkali mengalami delusi, apakah anaknya mengidap Skizofrenia?
Kris selalu bertanya-tanya tentang itu semua, namun kata siwon itu juga bisa dari hal-hal mistis yang ada di rumah ini karena siwon juga memiliki kepekaan yang lumayan tinggi, itu sebabnya Siwon begitu buru buru menyuruh Kris sekeluarga untuk keluar dari mansion terkutuk ini.
Sampai hari dimana pertemuan penting itu tiba, para anak-anak bermain diluar dan ada juga yang bermain di beberapa ruangan, para wanita sedang sibuk memasak makanan mereka dan para pria yang sibuk memperbincangkan bisnis mereka semuanya berjalan tampak begitu normal sebelum sebuah penyerangan terjadi, penyerangan dari gerombolan orang berpakaian hitam yang tidak diketahui identitas nya, semuanya menjerit panik mereka berusaha melindungi diri, suara senjata api semakin menjadi, mereka benar-benar dikepung.
"Ayah ada apa?!" Jeongwoo kecil tampak berlari mendekat kearah orangtuanya saat mendengar suara tembakan yang begitu menakutkan diikuti oleh Yoshi dari arah belakang yang juga ikut mencari kedua orang tuanya namun naas orangtua Yoshi telah terbujur kaku dengan luka tembak di kepala.
"AYAH IBU! HIKS AYAH IBU!"
Junhoe segera menarik Yoshi yang akan diserang oleh seseorang yang memakai pakaian serba hitam,
"Cepat kalian lari! Cari Kris dan istrinya!"
"T-tapi ayah--"
"JEONGWOO CEPAT LARI!"
Namun layaknya tak mendengarkan seruan sang ayah Jeongwoo malah menerobos tanpa rasa takut saat melihat ibunya yang sedang disandra dan di pukuli,
"JEONGWOO LARI NAK AKH HIKS LARI SAYANG!"
Junhoe sibuk menghalau beberapa orang yang akan mengerubunginya, sedangkan disatu sisi Yoshi melihat Hyunsuk dalam keadaan setengah sadar sedang terikat bersama anak-anak yang lain.
Karena suasana semakin ricuh Yoshi berusaha mengendap untuk bisa menyelamatkan saudara sepupunya,
"Ucuk"
"Y-yoshi" Panggil Hyunsuk dengan begitu lirih, anak itu dengan hati-hati melepaskan ikatan yang mengikat tubuh Hyunsuk,
"Yedam?!"
"Ayo cepat kita pergi keatas!"
Lantai paling atas dimana Yedam sudah tau pasti ada pertolongan disana karena tadi sebelum berpencar Kris mengatakan itu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
Teen Fiction"Bagaimana pun caranya saya harus mendapatkan dia" •Bxb --------------------- -1000% cerita fiksi, Fiksi atau cerkan adalah cerita atau latar yang berasal dari imajinasi-dengan kata lain, tidak secara ketat berdasarkan sejarah ata...