16. kakak bajak laut

13.9K 1.2K 422
                                    

Setelah perundingan yang cukup lama akhirnya Travis memutuskan untuk menyekolahkan Haruto di sekolah yang sama dengannya, persetan dengan sang adik yang terbilang 'anak istimewa' karena yang paling penting untuk saat ini adalah keselamatan Haruto.

Hyunsuk juga berpesan pada Travis agar tak meninggalkan Haruto seorang diri, karena kata Hyunsuk ada bahaya yang sedang mengincar mereka. Perkataan Hyunsuk dan Jeongwoo kala itu hampir sama, dan Travis tak mengerti arah pembicaraan mereka.

Tak butuh lama setelah mereka libur beberapa hari untuk mengistirahatkan diri, Travis kini kembali bersekolah dengan Haruto yang mengekor di belakang.

Sontak saja pagi ini sedikit ricuh karena mereka pikir kenapa Travis ada dua?

Travis berjalan di depan bersama dengan Jihoon dan Junkyu, sedangkan di belakang ketiganya ada Haruto, Junghwan, Mashiho dan Doyoung, di bagian belakang ada Jaehyuk, Yedam dan Asahi. Mereka seperti membentuk kelompok untuk melindungi Haruto nya.

Tatapan berbagai murid menatap Haruto dengan berbeda-beda, ada beberapa yang menatap tak percaya dan beberapa pula ada yang menatap mereka dengan tatapan sinis.

Kedua tangan Haruto tak lepas dari genggaman Junghwan dan Mashiho, jika semula Haruto begitu antusias entah kenapa kali ini ia merasa ketakutan.

Rumornya dia adik kembar Travis.

Aku tak menyangka Travis si brandalan punya adik se polos ini.

Iya, mereka kembar tapi katanya adik kembar Travis itu aneh.

Haruto emang aneh, katanya dulu dia sekolah di tempat murid berkebutuhan khusus.

Emangnya kenapa? Dia cacat-

"JAGA MULUT MU BAJINGAN!" Dengan geram Travis menarik kerah salah satu siswa yang barusan berbisik tak sopan mengenai adiknya.

"Kenapa? Aku benerkan? Travis si murid paling di takuti seantero sekolah ternyata punya adik cacat mental"

Emosi Travis semakin tersulut, cengkraman pada kerah seragam semakin menguat "Tutup mulutmu badebah, jika tidak ingin kau mati detik ini juga!"

Travis tak pernah main-main dengan ucapannya, saat hendak melayangkan tinjuan seseorang menarik belakang seragamnya.

"Jangan pukul kakak itu, gak baik Avis" Haruto menggeleng luguh, mencegah sang kembaran untuk tak melukai orang yang telah menghinanya, meskipun memang Haruto tak mengerti mereka berdua berbicara apa. Hanya saja saat melihat Travis akan melukai satu siswa yang sedari tadi terus berbisik, Haruto tak suka itu bukan perbuatan baik.

Travis menghempaskan kerah seragam siswa itu, tatapan Haruto selalu saja mampu melunakkan hatinya.

Mereka kembali berjalan menuju tempat yang sudah mereka claim sebagai markas, salah satu kelas kosong berada di paling ujung dekat gudang.

Mood Travis sudah hancur, jadi lebih baik ia memperbaiki moodnya terlebih dahulu sebelum kembali masuk kedalam kelas.

"Haru mau?" Mashiho mengeluarkan beberapa bungkusan makanan, memberikan pada Haruto yang duduk anteng di dekat Junghwan.

Haruto mengangguk antusias, apalagi saat melihat gambar beruang di plastik snack yang di berikan Mashiho "Terimakasih kakak!"

Mashiho tersenyum lembut, mengusak pucuk kepala Haruto dengan gemas.

Apa Haruto tak sakit hati setelah mendengar berbagai cemoohan tadi? Mereka saja yang mendengarnya merasakan sakit

Kompak mereka memperhatikan Haruto yang sedang memakan cemilan, kedua tangan Haruto bahkan sampai penuh, memegang semua cemilan yang di berikan Mashiho seperti takut di ambil orang.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang