19. Hanbin?

13.4K 1.2K 219
                                    

Aku menginginkan putra pertama mu.

JANGAN SENTUH ANAKKU SIALAN!

HARUTO TRAVIS PERGI!

Hyunsuk tolong jaga adikku..

AYAH IBU JANGAN!

Boom!

TIDAK! KAKAKKU MASIH DIDALAM hiks...

TRAVIS BANGUN!

"ARGHHHHHH!" Haruto yang semula anteng memakan kue pemberian Junkyu tiba-tiba saja mengerang kesakitan.

Kilatan memori bak kaset rusak berputar acak didalam ingatannya, Haruto mendengar dengan jelas suara jeritan semua orang, suara bom yang meledak begitu dasyat, dalam ingatannya Haruto melihat samar-samar ada beberapa anak yang diikat dan para orangtua yang tengah memukul satu sama lain, bahkan beberapa dari mereka sudah tewas tergeletak dilantai dingin dengan darah bercucuran.

"HARUTO! KAU KENAPA?!"

pembunuh!

Kalian pembunuh!

AKU BERSUMPAH AKAN MEMBALASKAN DENDAM KU SUATU SAAT NANTI!

"BUKAN!" Junghwan mencekal tangan Haruto yang terus memukul kepalanya sendiri "HARUTO SADAR!"

"BUKAN! HARU BUKAN PEMBUNUH!"

"HARUTO!"

Junghwan mencekal tangan si manis, sedikit menepuk pelan pipi Haruto yang mulai berlinang air mata "Haruto sadar sayang!"

Haruto terlihat linglung, matanya terus bergerak gelisah bergulir ke segala arah "Juju tolong Haru... Haru bukan pembunuh"

"Hei! Lihat aku?! HARU SADAR!"

Bukannya tenang Haruto malah berontak, dalam keadaan yang masih lemas Haruto berjalan dengan cepat turun dari ranjang UKS, Junghwan sampai kewalahan sendiri, dorongan Haruto begitu kuat membuat Junghwan limbung hampir tersungkur jika saja ia tak bisa menahan diri.

"HARUTO!" Karena pintu UKS tertutup Haruto terus saja menggedor pintu dan bergumam kata tolong, matanya terus menatap kearah Junghwan seperti ketakutan "JANGAN HIKS.. JANGAN BUNUH HARU!"

"HARUTO KAU KENAPA?! INI AKU JUNGHWAN!"

brak!

brak!

brak!

"TOLONG BUKA PINTUNYA!"

Haruto semakin bergetar ketakutan saat Junghwan berjalan mendekat kearahnya, Haruto mundur semakin terpojok di belakang pintu, memeluk dirinya sendiri dan terus menutup kuping karena bisikan-bisikan itu kian menjadi

"JANGAN! JANGAN BUNUH HARU! Kamu orang jahat... hiks.. "

Junghwan menarik Haruto kedalam pelukannya tak peduli jika si manis terus memberontak "Haru ini aku Juju, jangan takut Juju tidak jahat.. "

Didalam dekapan Junghwan Haruto menangis lirih "Jahat.. hiks.. Kamu jahat"

"Pembunuh.. "

Deg!

Jantung Junghwan seakan berhenti beberapa saat, lidahnya seakan kelu, apalagi Haruto mendongkak dengan mata berkaca-kaca menatap Junghwan dengan tatapan yang sulit diartikan.

"H-haru bukan pembunuh.. Hiks"

"Mereka--"

Nafas Haruto mulai tersenggal tangan yang semula memukul Junghwan, kini mulai meremat dadanya sendiri

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang