14. Terungkap?

15.2K 1.3K 444
                                    

"Jadi?"

Mashiho orang pertama yang memecah keheningan, setelah kembalinya Travis yang tak sadarkan diri mereka semua memekik kaget, bukan hanya kaget karena kondisi Travis tapi juga kaget karena Travis ada dua.

Hyunsuk menghela nafas panjang, semua orang menunggunya berbicara "Dia Travis yang asli"

"Maksudmu? Terus dia siapa?" Doyoung menunjuk kearah Haruto yang berada di pangkuan Junghwan.

"Dia Haruto, adik kembar Travis. Mereka kembar identik namun tinggi badan mereka berbeda walaupun tak cukup jauh, jika kalian orang yang peka maka kalian akan menyadari bahwa Travis dan Haruto adalah dua orang yang berbeda"

Mereka semua serempak melihat kearah Haruto yang masih anteng berada di pangkuan Junghwan, anak itu menunduk takut karena semua orang begitu menatapnya dengan tatapan datar.

Mungkin dari sebagian mereka merasa kecewa karena bagaimana pun Travis sudah di anggap seperti saudara dan Travis menyembunyikan hal sebesar ini pada mereka.

Junkyu yang biasanya bercanda kini terlihat begitu serius "So Junghwan, jadi kau berbohong?"

Haruto mendongkak, merentangkan kedua tangannya untuk menghalangi badan Junghwan "Jangan marahin Juju! Haru yang salah, Haru nakal maafin Haru"

Junghwan berdiri dan kembali menimang Haruto, badan anak itu mulai bergetar siap untuk menangis

"Jangan terus memandangnya seperti itu, kalian menakuti bayi ku"

Pandangan mereka melunak, tak tega juga melihat Haruto yang seperti ketakutan "Maaf" Ucap mereka serempak.

"Pelan pelan bodoh! Jangan di tekan sialan!"

"Yak! Masih mending aku mau mengobatimu keparat!" Haechan memberikan kain yang sudah di celupkan ke air dingin pada Jaemin "Obati pacarmu, telingaku pengang"

Jaemin berdecak sebenarnya ia juga sedang mengobati tangannya yang terluka, saat mereka menyelamatkan Travis mereka harus menghadapi beberapa bodyguard di mansion Jeongwoo.

"Oh iya, kau siapa?" Yedam baru menyadari pada orang yang tadi menggndong Travis

"Aku, Jung-"

"Dia Park Jaehyun, kakaknya Jeongwoo"

Jaehyun tersenyum kecil, memaklumi adiknya yang masih sering ketus dari kemarin

"Kau?! Bagaimana mungkin kau mengkhianati adikmu sendiri?!" Jaehyuk menatap tak percaya, apa Jaehyun akan baik-baik saja setelah ini? Bagaimana bisa dia mengkhianati adiknya demi menyelamatkan Travis.

"Hiks.. Pusing Juju, mau mimi"

"Menggemaskan" Jihoon dan Jaehyun sontak berucap berbarengan, Jaehyun bahkan sampai mengabaikan pertanyaan Jaehyuk saat mendengar suara Haruto yang serak akibat masih demam.

Junghwan mendelik, semakin mendekap tubuh Haruto, tatapan Jihoon dan Jaehyun seperti melihat mangsa

"Juju mau mimi.. "

"Mau bobo.. "

"Juju ada burung... Hiks.. Cenut cenut burungnya banyak... Hiks... Pusing"

"Iya sayang, sebentar ya Juju buatkan mimi"

Haruto sudah meracau tak jelas, suhu tubuhnya kembali naik jadi Junghwan membawa Haruto kedalam kamar sekaligus menghindari dua manusia yang terlihat lapar saat melihat Haruto menangis dan merengek.

"Cih, katanya kau tak belok" Asahi mencibir, ingat sekali saat Jihoon mengatakan--

"Aku ini lurus, mana mau aku jatuh cinta pada laki-laki, perempuan juga masih banyak"

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang