"shh pelan pelan chik"ringis Aran yang sekarang sudah berada di UKS bersama Chika.
"iya ini udah pelan"ucap Chika yang fokus mengobati luka Aran.
"sorry gara gara gue lo jadi kayak gini"ucap Chika.
"gak papa, gue udah janji sama diri gue sendiri buat selalu jagain lo"ucap Aran sambil memperhatikan Chika yang mengobati lukanya.
"kalau tadi gak ada lo, gue udah gak tau lagi hidup gue bakal sehancur apa"ucap Chika berganti mengobati luka yang ada dibibir Aran.
"shh..udah gak usah diinget inget lagi kejadian tadi, gue bakal selalu lindungi lo. karena lo calon istri gue"ucap Aran menatap mata Chika yang juga menatapnya sekilas.
"gak usah halu deh"ucap Chika.
"lo gak lupa kan sama ucapan om gavin dua bulan lalu waktu gue sama nyokap gue main kerumah lo"ucap Aran yang membuat Chika terdiam dan berhenti mengoles luka Aran.
"gua suka sama lo kak bahkan gue cinta dan sayang sama lo, izinin gue buat ngeyakinin lo kalau gue emang beneran suka dan cinta sama lo"ucap Aran menggenggam tangan Chika dan menatap mata Chika yang juga menatapnya.
Chika menatap mata Aran untuk mencari kebohongan dimata itu, tapi yang ia temukan hanyalah tatapan tulus yang besar.
"buat gue yakin sama keputusan gue ran"ucap Chika setelah lama terdiam.
"gue janji, gue akan yakinin lo kalau gue beneran cinta sama lo. dan gue akan buat lo juga cinta sama gue"ucap Aran dengan serius.
"gue pegang janji lo"ucap Chika.
Brak.
tiba tiba pintu UKS dibuka dengan keras oleh seseorang yang tak lain adalah cs Aran yang mengetahui jika Aran berkelahi dengan Vito.
"ganggu aja dah"gumam Aran pelan yang masih terdengar oleh Chika sedangkan Chika hanya tersenyum tipis.
"lo gak papa kan ran"ucap Aldo
"gak ada yang patah kan"ucap Sholeh
"gigi lo masih lengkap kan"ucap Ollan.
"jari lo aman kan"ucap Dheo.
tanya mereka dengan heboh sambil memegangi luka luka Aran membuat Chika yang tadinya berada di samping kanan Aran menjadi bergeser sedangkan Floren hanya diam.
"ck kalian rusuh banger sih"ucap Aran kesal.
"kita kan khawatir sama lo ran"ucap Ollan yang diangguki ketiganya.
"tapi gak gitu juga anjir, segala pegang pegang dada gue. emang gue cowo apaan"ucap Aran sedangkan mereka berempat hanya nyengir.
"tuh liat, kak chika sampai takut sama lo pada"ucap Aran menunjuk Chika dengan dagunya.
"eh ada kak chika ternyata, hai kak"ucap Aldo sambil tersenyum ke Chika.
"inget muthe do"ucap Ollan meraup muka Aldo.
"tau tuh, ntar diputusin nanges"ucap Sholeh.
"yeuu daripada lo, udah gede masih ngompol"ucap Aldo.
"kan cum-.."ucap Sholeh terpotong.
"udah udah kalian nih berantemm mulu, cape gue dengernya"ucap Dheo melerai.
"badrun mana"ucap Aran.
"lagi nganter vito kerumah sakit, gitu gitu juga kan si vito adiknya badrun"ucap Ollan.
"eh ran lo gimana ceritanya dah bisa berantem sama vito"tanya Aldo.
"gak papa cuma dia kasarin kak chika aja"ucap Aran tak menceritakan jika Vito hampir melecehkan Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE KETOS [ON GOING]
Teen FictionZahran, Murid Bandel yang sedang berusaha mendapatkan hati Ketua Osis yang Cantik. Akankah Zahran bisa mendapatkan hati si ketua osis? Hanya imajinasi penulis.