Hari ini keluarga kecil Aran akan pergi ke pernikahan Dheo dan Jinan yang akan dilangsungkan sebentar lagi. namun, sampai saat ini Chika masih belum selesai dengan riasannya. Aran dan Arzan menunggu di ruang keluarga dengan bosan. sudah satu setengah jam mereka berdua menunggu Chika berdandan.
"mama lama banget cih, alzan bocen"ucap Arzan sambil mengunyah snack kesukaannya.
"papa juga bosen. gimana kalau kita panggil mama dari sini tapi harus teriak"ucap Aran.
"bial apa pa?"tanya Arzan.
"biar mama denger kita, biar gak lama"ucap Aran.
"mama budeg ya pa?"tanya Arzan dengan wajah polosnya.
"gak gitu maksud papa. kalo tadi mama denger bisa di cincang kamu"ucap Aran.
"denger apa?"tanya Chika berdiri disamping sofa yang di duduki oleh Aran dan Arzan.
"Eh kamu udah selesai, langsung berangkat aja yuk udah jam segini juga"ucap Aran gelagapan.
"ayo deh, temen temen aku juga udah pada kumpul semua disana"ucap Chika mengambil tas yang isinya barang keperluan Arzan.
"dari tadi juga kamu yang lama"ucap Aran sedikit pelan.
"hah? kenapa sayang?"ucap Chika yang tak mendengar ucapan Aran padahal jarak mereka dekat.
"engga kok gapapa"ucap Aran tersenyum paksa. Chika hanya menggelengkan kepalanya kemudian berjalan lebih dulu.
"tuhkan pa, mama benelan budeg"ucap Arzan pada Aran.
"iya ya, kok mama kamu jadi budeg sih"ucap Aran sedangkan Arzan hanya mengedihkan bahunya tanda tak tahu.
Aran dan Arzan menyusul Chika yang sudah keluar lebih dulu.
Setelah itu mereka bertiga pergi ke tempat yang akan menjadi acara pernikahan Dheo dan Jinan.
* * * *
Kini Aran dan keluarga kecil nya telah sampai di tempat pernikahan Dheo dan Jinan. mereka bertiga berjalan masuk menghampiri Dheo dan Jinan yang sudah sah beberapa menit lalu.
"nah ini nih yang suka ngaret"ucap Badrun pada Aran dan Chika yang baru datang.
"loh udah sah ya?"tanya Chika.
"udah. kalo nungguin kalian dateng yang ada gue gak nikah nikah"ucap Jinan.
"ya lo tau sendiri kan kak siapa yang lama"ucap Aran melirik Chika sekilas.
"kamu salahin aku?"ucap Chika.
"engga kamu gak salah kok. arzan yang salah, dia tadi makan snack nya lama banget hampir dua jam"ucap Aran menyalahkan Arzan yang ia gandeng.
"kok alzan cih pa. kan tadi ma-"Arzan belum selesai bicara sudah Aran bekap mulutnya supaya tidak melanjutkan ucapannya yang akan menyalahkan Chika atas keterlambatan mereka.
"sutt. kamu diem aja ini biar urusan papa, ini juga demi keselamatan hidup papa"bisik Aran pada Arzan. Arzan hanya mengangguk.
"aran ih, itu kasian anaknya digituin"tegur Chika pada Aran yang masih menutup mulut Arzan.
"eh iya. hehe maaf ya dek"
"selamat ya buat kalian berdua semoga bahagia selalu"ucap Chika pada Dheo dan Jinan.
"makasih ya"ucap Jinan berpelukan dengan Chika.
"congrast bro, jangan lupa ntar malam bikin anak"ucap Aran pada Dheo.
"gue juga inget ege. semangat banget gue buat ntar malam"ucap Dheo dengan penuh kesenangan.
"yeuu lo mah emang paling semangat kalo soal begituan"ucap Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE KETOS [ON GOING]
Teen FictionZahran, Murid Bandel yang sedang berusaha mendapatkan hati Ketua Osis yang Cantik. Akankah Zahran bisa mendapatkan hati si ketua osis? Hanya imajinasi penulis.