Akhir akhir ini Chika sering merasakan sakit pada perutnya. kata dokter Chika akan melahirkan pada minggu ini. mungkin karena itu perut Chika sering terasa sakit.
"kamu kerja aja ran aku gapapa kok"ucap Chika pada Aran yang tidak mau berangkat bekerja karena sakit diperut Chika semakin terasa dibanding hari hari sebelumnya.
"enggak. aku dirumah aja nemenin kamu"ucap Aran sembari mengelus perut Chika yang duduk disofa ruang keluarga.
seluruh anggota keluarga Chika maupun Aran sudah berkumpul dirumah Aran dan Chika. karena kemarin Aran mengabari mereka jika perut Chika semakin sakit.
"kamu ke kantor aja ran. biar chika kita semua yang jagain, lagian katanya kamu ada meeting penting kan"ucap mami Shani.
"tapi aran gamau ninggalin chika mih"ucap Aran.
"udah kamu tenang aja chika aman kok sama kita"ucap mami Aya. Aran pun menatap Chika yang juga menatapnya.
"kamu ke kantor aja. aku bisa kok jaga diri aku, lagian kan ada mereka"ucap Chika yang tau kekhawatiran Aran padanya.
"beneran?"ucap Aran.
"iya sayang"ucap Chika mengelus rahang Aran.
"yaudah, nanti aku cuma sebentar doang kok. habis meeting aku pulang"ucap Aran.
"iya. udah sana kamu mandi, mau aku siapin pakaiannya?"ucap Chika.
"enggak! kamu disini aja, jangan cape cape"ucap Aran.
Aran pun pergi ke kamarnya untuk mandi dan siap siap pergi ke kantornya. setelah siap Aran kembali ke ruang keluarga dengan pakaian rapi nya.
"aku ke kantor bentar ya"ucap Aran kemudian mengecup kening Chika.
"iya. hati hati bawa mobilnya"ucap Chika mencium punggung tangan Aran.
"semuanya aran pamit ke kantor dulu ya. tolong jagain chika selagi aran di kantor"ucap Aran menyalimi kedua orang tua serta mertuanya. Zean dan Christy juga menyalimi tangan Aran yang lebih tua dari mereka.
Aran pun pergi ke kantor nya. dan dengan berat hati ia harus meninggalkan Chika, meskipun ada keluarganya yang menemani Chika.
* * * *
Hari sudah siang, Aran yang baru saja menyelesaikan meeting nya langsung saja mengemasi barang barang nya.
Dheo dan Floren yang memang bekerja di kantor Aran pun menatap bingung ke arah Aran.
"buru buru banget ran, mau kemane lo?"ucap Dheo.
"chika kayanya mau lahiran deh, dari semalem perutnya sakit terus"ucap Aran menatap kedua sahabatnya.
"seriusan lo?"tanya Dheo.
"ya gak tau juga sih. tapi kata dokter perkiraan chika lahiran tuh minggu ini"ucap Aran.
"yaudah lo balik aja. urusan kantor biar kita berdua yang urus"ucap Floren yang diangguki Dheo.
"yaudah gue pasrahin nih kantor ke lo berdua, gue balik dulu ya"ucap Aran.
"hati hati ran kalo ada apa apa kabarin kita berdua ya"ucap Dheo.
"siap. gue balik ya"ucap Aran menepuk pundak kedua sahabatnya kemudian pergi dari kantor.
saat diperjalanan tiba tiba ponsel Aran berdering. Aran pun menepeikam mobilnya dan mengangkat telpon tersebut.
Mami Mertua.
Hallo, aran kamu dimana?
Aran lagi dijalan mih, kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE KETOS [ON GOING]
Teen FictionZahran, Murid Bandel yang sedang berusaha mendapatkan hati Ketua Osis yang Cantik. Akankah Zahran bisa mendapatkan hati si ketua osis? Hanya imajinasi penulis.