Part 13

1.5K 132 3
                                    

"ututu gemesnya. suami siapa sih ini, hm"ucap nya kemudian mengecup sekilas bibir Aran.

"suami Yessica Tamara Wiratama"ucap Aran dengan tersenyum.

Aran dan Chika telah menikah 2 bulan sebelum hari kelulusan Aran tiba. dan mereka berdua tinggal dirumah yang sudah Aran beli jauh jauh hari untuk tempat tinggal mereka berdua.

"cape ya?"tanya Chika yang melihat Aran memejamkan mata nya. sedangkan Aran hanya mengangguk sambil menikmati elusan tangan Chika di kepala nya.

"kamu masak apa?aku laper banget belum makan dari tadi siang"ucap Aran membuka matanya.

"aku tadi masak ayam balado sama udang goreng tepung. mau makan sekarang?"ucap Chika.

"iya aku laper banget. kamu udah makan?"ucap Aran yang sudah duduk disebelah Chika.

"belum, aku nungguin kamu"ucap Chika.

"astaga sayang, ini udah sore loh kok kamu belum makan sih?!kalau nanti kamu sakit gimana?ayo makan sekarang"ucap Aran lalu menarik Chika ke meja makan.

"biar aku panasin dulu makanannya"ucap Chika kemudian ia memanaskan makanan yang ia masak tadi.

"lain kali kalau aku belum pulang kamu makan dulu aja, jangan nungguin aku. kalau misalnya aku pulangnya malem gimana?nanti kamu sakit loh"cerocos Aran yang berdiri disamping Chika yang sibuk memanaskan makanan.

"iya iya. kamu bawel deh"ucap Chika tanpa menoleh pada Aran.

"heh!kamu tuh ya dibilangin sama suaminya kok malah ngomong gitu"ucap Aran galak.

"iya maaf. habisnya kamu dari tadi nyerocos mulu"ucap Chika menoleh sekilas pada Aran. kemudian ia menaruh makanannya ke piring yang sudah Chika siapkan.

"aku cuma gamau kamu sakit sayang"ucap Aran.

"iya aku tau. udah kamu duduk kita makan, tadi katanya laper"ucap Chika.

Aran pun duduk dikursi menunggu Chika yang masih mengambil minum. setelah itu mereka berdua makan bersama.

*  *  *  *

malam hari pun tiba. kini Aran dan Chika berada dikamarnya dengan Chika yang menyender pada bahu Aran yang sibuk dengan laptop nya.

jika kalian mengira Aran tidak punya pekerjaan, kalian salah besar.

Aran sudah mempunyai perusahaannya sendiri mulai ia duduk dibangku kelas 10. awalnya Aran tak tertarik sama sekali dengan dunia bisnis. namun saat ia mengunjungi kakeknya ia dimintai untuk ikut kakeknya menemui client penting. dan setelah itu kakek meminta Aran untuk mempelajari dunia bisnis. mulai saat itu Aran terus belajar tentang bisnis hingga ia membangun perusahaannya sendiri tanpa campur tangan orang tua nya. dan sekarang perusahaan Aran semakin maju.

"kamu masih sibuk ya?"tanya Chika yang sudah mulai bosan, karena Aran terlalu sibuk dengan laptop nya hingga tidak mempedulikan Chika.

"bentar lagi"ucap Aran tanpa menoleh sedikitpun pada Chika yang cemberut.

Chika yang bosan pun beranjak dari kasur dan pergi menuju balkon kamar mereka.

10 menit berlalu dan Chika masih tetap berdiri di balkon melihat pemandangan di malam hari. hingga Chika dikagetkan dengan sepasang lengan kekar yang melingkar diperut nya.

"disini dingin sayang"ucap Aran yang memeluk Chika dari belakang dan menduselkan kepalanya pada ceruk leher Chika.

"udah selesai sibuknya?"ucap Chika kesal karena tadi Aran mengabaikan dirinya.

"udah. makanya aku samperin kamu"ucap Aran mengecup leher Chika.

"jangan mulai deh ran"ucap Chika sudah tau apa yang Aran inginkan.

FAVORITE KETOS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang