07. KECEWANYA SEORANG ELVAIRA🕊

347 17 0
                                    

Setelah melihat cctv itu, Galang sudah tau siapa pelaku itu. Dengan langkah lebar Galang segera menuju tempat biasa pelaku itu berada.

"Woii, kemana Lo?" Teriak Regan yang melihat galang berjalan ke arah kantin

"Ye dasar, bisu kaya Dio" Gerutu Deo kesal

"Matamu" Umpat Dio dengan tatapan tajam

"Susulin Galang kuyy" Ajak Regan mengikuti Galang dengan berlari kecil

Kantin, Galang yakin pasti pelaku itu sedang disini karena sekarang jam istirahat pasti dia sedang membeli makanan

Galang mencari terus menerus tapi saat mencari ia kaget ketika ada orang yang memanggil nya, dan ia sangat kenal dengan suara ini!

"Gal, makan yuk gue udah beliin bubur buat Lo" ucap elvaira dengan senyum manis berserta nampan berisi dua mangkok bubur panas ditangannya

"Mau makan dimana disini atau disitu? Kayanya disini aja deh agak bersih" elvaira hendak melangkah

tapi bubur ayam yang dibawanya, ditepis kasar oleh Galang. Kedua mangkok berisi bubur ayam dengan kuah yang panas itu jatuh mengenai seragam dan tangan Elvaira. Elvaira merasakan perih sekaligus panas ditangannya

"Awss, panas" ringis elvaira merasakan sensasi panas ditangannya serta hatinya yang sakit melihat perlakuan galang kepadanya

"Gal, kalo gamau makan bubur bilang ya, biar gue pesenin lagi, tapi jangan kaya gini" ucap elvaira berusaha membersihkan sisa sisa bubur yang menempel pada baju dan tubuhnya

"Ayo ikut gue" Tangan yang memerah akibat tumpahan bubur itu, tiba tiba di cengkram kuat oleh galang

"Gal, mau kemana pelan pelan dong" Elvaira merasa sakit ketika Galang dengan kasar menarik tangannya

"Gal, Lo mau bawa vaira kemana?" tanya Deo menghentikan langkah galang yang terlihat emosi

"Lo kenapa?" Dio ikut menimpali takut jika galang akan berbuat lebih kasar pada elvaira

"Gal Lo lagi emosi duduk, minum dulu jangan turutin emosi Lo" Regan mencoba menenangkan Galang

"Bacot minggir Lo semua" teriak Galang sedikit keras dan meninggalkan teman teman nya

"Gue gapapa kok,udah santai aja" ucap elvaira sebelum tarikan galang semakin kuat

Terpaksa Dio, Deo dan Regan mengalah walaupun mereka bertiga tidak tega melihat elvaira diseret begitu kasar!

"Gal, gue kompres tangan gue dulu ya biar gak melepuh" Pinta elvaira dengan nada memohon

"Galang, ini kalo dibiarin bakalan melepuh" Tutur elvaira lagi, karena Galang tidak menjawab pertanyaannya

Setelah kata terakhir elvaira terucap Galang memutar tubuhnya menghadap Elvaira dengan tatapan tajam Aura mencekam, sungguh elvaira takut melihat bentukan Galang sekarang ini.

"Mana yang sakit?" Tanya Galang dengan nada halus, sampai membuat elvaira bingung karena tak biasanya Galang seperti ini

"Ini" elvaira memberikan tangannya yang memerah karena tumpahan kuah bubur tadi

"Oh ini sakit"

"Aaa sakit Galang, lepas anjing" elvaira memekik keras ketika Galang menekan dan menggosok telapak tangannya dengan kasar

"Nangis, dasar lemah" Sarkas Galang dihadapan elvaira

"Bayangin gimana sakitnya Acha, paniknya Acha, takutnya Acha pas Lo kunciin dia dikamar mandi itu, sialan. Ini gaada apa apanya sama perbuatan Lo ke Acha dan sekarang Lo harus ikut gue ke BK" Galang menarik elvaira lebih kasar dan lebih di tekan

"Aww" hanya rintihan itu yang keluar dari mulut elvaira

***

"Apa benar kamu yang sudah mengunci desicha ditoilet sampai dia pingsan El?" Tanya guru Bk yang sudah tidak mengerti dengan kelakuan elvaira

Ya sekarang Galang dan elvaira sudah berada di Bk, Galang tidak pernah bermain dengan ucapannya ia benar benar melaporkan perbuatan elvaira

"Iya" jawab elvaira tanpa rasa bersalah

"Atas dasar apa kamu melakukan hal itu?" tanya guru BK itu lagi

"Gabut" sungguh jawaban elvaira membuat Galang kesal dan marah

"Lo emang bodoh ya, Lo pikir lucu ngebuat mainan nyawa seseorang" Galang sebenarnya ingin meninju wajah cantik elvaira tapi ia sadar elvaira itu perempuan bukan tandingannya

"Nama kamu ibu catat lagi disini, dan sekarang kamu keliling lapang 35×" tanpa penawaran dan penolakan elvaira bangkit dari duduknya melewati Galang dan segera menuju lapangan ia akan melakukan hukuman sialan itu!

"Gue kecewa sama Lo gal"

RUMPANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang