"Acha? Udah dikabari bang Al?" elvaira menghampiri desicha yang tengah menunggu di depan kelas
"Udah, kira kira kak Al kemana ya El? Kok izinnya cuma ada urusan" desicha sedikit cemas dengan suaminya tersebut.
"Bang Al emang hobynya gitu, yaudah pulang yuk tuh taksinya yang dipesenin bang Al udah nyampek" elvaira menunjuk taksi yang sudah dipesankan oleh Alvaro
"Desicha, vaira" teriak seseorang dari sebrang
"Hai, gue hari ini mau launching caffe baru nih gue harap kalian mau datang di acara nya jam 4 nanti. Makasih ya" Regan memberi undangan berwarna coklat kepada desicha dan elvaira
"Makasih gan, kita pasti Dateng kalau gak ada halangan" Jawab elvaira dengan senyum ramah seperti sedia kala
"Gue bakalan seneng kalau kalian berdua hadir. See you Cha, El" Regan berlari menuju mobilnya terparkir
"Ayo pulang Cha" elvaira menggandeng tangan desicha
"Tunggu El, tiba tiba baby pingin ke undagan Regan, lo mau ya?" desicha memohon agar elvaira mau ikut
"Astaghfirullah gak ayo pulang istirahat aja"
"El ini yang pengen ponakan Lo, gak takut kalau punya ponakan ileran nanti?" desicha menampilkan puppy eyesnya dan membuat elvaira tidak tega melihatnya
"Okei, tapi disana gaboleh lama lama. Bisa di gibeng sama bang Al gue kalau tau Lo keluyuran"
"Yeyyy makasih onty Viara" desicha bersorak bahagia dan segera berjalan menuju taksi itu
***
Sebenarnya niat desicha kesini hanya untuk melihat wajah Galang, setelah Galang diusir dari rumah sakit oleh Alvaro ia tidak pernah melihat wajah Galang lagi, ia juga ingin menyatukan Galang dan elvaira membuat jarak transparan diantara mereka lenyap.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 35 menit elvaira dan desicha akhirnya sampai pada caffe yang bernuansa Luar angkasa itu, tapi sepertinya mereka datang terlambat.
"Cha kayanya kita terlambat pulang aja yuk" elvaira berbisik pada desicha
"Gak mau baby-nya mau masuk" Tolak desicha yang tetap menyeret tangan elvaira
"Malu Cha"
"Biasanya juga malu maluin"
"Desicha"
"Loh kalian" Regan kaget dengan kedatangan desicha serta elvaira, begitu pula teman teman dibelakangnya ada Deo, Dio dan Galang.
"Ayo duduk tamu gue yang gue tunggu tunggu akhirnya datang" ujar Regan berbangga.
"Hai gan sorry ya kita telat, tadi kita mampir ke mall buat siap siap kesini" ucap desicha dengan senyum indahnya
"Santai Cha, ayo duduk gue udah siapin meja panjang khusus kita"
"Ayolah keburu laper gue, caffe Lo jual pecel lele gak, gan?" celetuk Deo yang mendapat jitakan dari Galang
"Bervalue dikit Napa jadi cowo de" ledek Galang merangkul pundak Deo
"Gue laper Lang" adu deo yang mendapat gelak tawa dari mereka, tapi tidak elvaira yang hanya diam sembari menggandeng tangan desicha.
Galang, Regan, Deo, Dio, desicha, elvaira sudah duduk dimeja panjang yang dimaksud Regan tadi. Mereka saling bertukar cerita, desicha yang biasanya diam tiba tiba menjadi orang yang banyak bicara! Elvaira hanya diam menatap setiap pembicaraan mereka, elvaira sudah di buat jengah sejak awal melihat wajah galang, wajah yang sampai saat ini menjadi luka sekaligus obat nya.
Suara lonceng berbunyi 2× menandakan ada 2 tamu yang masuk, Tamu itu duduk dibelakang arah meja panjang Regan dkk, tapi kalau dari arah Galang dan Dio masih bisa melihat tamu itu. Tapi sayangnya mereka enggan melihat siapa yang datang!
"Silahkan cerita"
"Maaf kalau waktu itu aku semakin dekat dengan elizer" ucap lyona dengan bibir bergetar
"Maaf kalau waktu itu aku gak bisa pertahankan hubungan kita"
"Kenapa Lo bisa disini lagi?" Tanya Alvaro dengan tatapan tajam, serta menanti.
"Mama, dalangnya Al" Jawab lyona, tapi lyona kembali menjeda ucapannya seolah tak kuasa untuk meneruskan pembicaraan ini.
"Maksud Lo apa, gausah bertele tele ceritain semuanya anselda lyona"

KAMU SEDANG MEMBACA
RUMPANG
Ficção AdolescenteElvaira sangat mencintai Galang, tapi entah mengapa Galang enggan menerima cintanya. Banyak penolakan, banyak olokan. Tapi Elvaira tidak menggubris hal hal itu, tapi di lain sisi Galang suka pada desicha. Apapun akan lakukan untuk melindungi desicha...