Pilihan Sulit Untuk Elvaira(53)

96 2 0
                                    

Elvaira dibawa pergi oleh laki laki bertubuh besar dengan memakai setelan hitam,mulut elvaira dibungkam lengannya ditarik kasar oleh laki laki itu untuk masuk ke mobil,matanya sedari tadi tak berhenti menangis berberapa cara sudah dilakukan tapi tetap saja ia kalah dari laki laki bertubuh besar besar disampingnya ini.

Sesampainya di mobil laki laki itu, elvaira duduk di jok belakang seroang diri,tapi didepan sudah ada 1supir dan satu orang yang tidak asing dimatanya tapi ia lupa siapa pemilik pundak itu?

"Lo siapa apa tujuan Lo anjing,gue mau keluar"elvaira ingin keluar tapi semua pintu dimobil ini dikunci dan tak berselang lama mobil pun berjalan

"Turunin gue"elvaira histeris karena meminta untuk diturunkan

"Lo siapa anjing,gue gak pernah ada masalah sama Lo. Lo salah sasaran bangsat,arghh"elvaira menyerah ia menendang keras pintu mobil itu

"Long time no see,hallo elvaira zaleena Andromeda"Ucap laki laki yang duduk disebelah supir itu

Elvaira bingung mengapa orang tersebut bisa tau namanya? Elvaira mencoba berfikir siapa orang itu? Tapi ia tidak bisa mengingat dengan baik

"Who are you?"laki laki itu menoleh pada elvaira membuat elvaira terkejut karena ia mengenal siapa laki laki itu

"Elizer?"

"Yah,iam here"

"Tujuan Lo apa anjing"Elvira kembari terisak lagi

"Mau ngehancurin Galang sama Alvaro dalam satu waktu bersamaan"jawab elizer dengan enteng

"Maksud Lo apasih,oke kalau Lo kenal bang Al,tapi Galang? Lo gak tau siapa Galang"

"Kata siapa gue gak kenal Galang? Lo lupa kalau Ansel masih saudara sama Galang?"elozer sedikit berteriak diwajah elvaira

"Terus mau Lo apa?"

"Gue mau Alvaro sama Galang,bukan Lo"elizer mengunci tatapannya pada mata elvaira yang tersirat emosi itu

"Cukup elizer,hidup Lo udah cukup gila"

"Kalau Lo mau pergi dari sini Lo harus berhasil bawa Galang dan Alvaro kehadapan gue"

"Jangan ngimpi anjing"elvaira menahan emosinya

"Atau nasib Lo sama kaya desicha?"

"Gak gue gak mau anjing,turunin gue"Elvaira ketakutan ia mencoba membuka pintu mobil tapi tetap saja pintu itu tidak bisa dibuka

***

Regan kaget saat ia datang dan tahu caffenya menjadi seperti ini,mengapa bisa? Meja yang acak acak an, makanan yang berserakan,ada banyak darah yang berceceran dimana orang orang? Mengapa caffenya sekacau ini?

Langkah Regan terhenti ketika handphonenya berbunyi, ternyata panggilan itu dari Deo,dengan sesegera mungkin ia menerima panggilan itu

"Caffe kenapa sekacau ini de?"

"...."

"Yaudah gue otw sekarang"

Deo hanya mengatakan telah terjadi keributan dicaffe Regan,tapi saat Regan meminta penjelasan Deo hanya memberi alamat rumah sakit.

Alvaro duduk dengan desicha,dengan tampilan yang acak acak an. Alvaro terlihat kacau dimana ia harus mencari adiknya? Dimana ia harus mencari elvaira?

"Tenang dulu ya sayang?"Desicha mencoba menenangkan alvaro dengan mengelus lengannya

"Elvaira aman kan Cha?"Tanya Alvaro dengan tatapan nyalanya kedepan

"Iya pasti aman,elvaira anak kuat kan"

"Aku liat Galang dulu ya kamu tunggu disini mungkin habis ini dokternya keluar"Ucap desicha yang mendapati anggukan dari Alvaro

Elvaira berdiri meninggalkan Alvaro yang sedang duduk di kursi tunggu,Alvaro sedang menemani korban yang terkena tembakan tadi...

Deo dan Dio berobat karena  mereka berdua sempat beradu adu jotos dengan orang orang itu ketika mereka hendak membawa elvaira tadi.

"Galang?"sapa desicha pada Galang yang terlihat lemas dan perban di kepalanya

"Cha,vaira gimana"tanya Galang dengan sendu,Galang berusaha berdiri tapi kepalanya tiba tiba terasa berat

"Lo rebahan dulu ya,luka di kepala Lo masih belum kering"

"Vaira,Cha gue gagal jaga vaira"Galang menitihkan air matanya

"Enggak Lang,Lo gak gagal. Lo harus sehat dulu pokoknya setelah itu ayo kita cari vaira bareng bareng,gue yakin elvaira bakalan aman secara elvaira kan anak kuat"

"Lo yakin Cha?"Galang menatap desicha mencari kebenaran dari setiap kata yang terucap dari mulut desicha

"Iya,ayo sembuh dulu ya"desicha mengambil tangan Galang dan menepuknya

"De,Yo gimana bisa jadi kaya gini?"Regan baru saja datang dan langsung bertemu Deo dan Dio

"Cek cctv Lo,caffe Lo gak aman gan. Elvaira diculik dan semua itu berlaku dengan cepat dan mulus"Deo menjelaskan pada Regan apa yang sebenarnya terjadi

"Maksudlo? Elvaira ilang?"

"Iya elvaira dibawa kabur sama orang"Ucap Deo lagi.

"Bangsat kenapa caffe gue bisa selemah ini"gerutu Regan dengan kesal

"Cek cctv Lo gan ada yang gak beres disini"Dio Yangs edari tadi hanya duduk dan diam kini ikut angkat bicara

"Galang,Bang Al sama Acha dimana?"

"Galang ada luka dikepalanya,bang Al sama desicha diruang korban yang kena tembak"Jawab Deo

"Gue kesana dulu,terus gue bakal cek cctv dicaffe. Gue duluan Lo berdua ati ati"

***

"Elvira zaleena Andromeda,Lo mau bawa Galang sama Alvaro kesini kehadapan gue. Gue habisin sendiri"

"atau gue ngehabisin mereka lewat diri Lo?"

Elvira sekarang disekap disebuah ruangan yang cukup besar berisi meja dan kursi yang didepannya dihadapkan monitor yang terhubung dengan rumahnya

Elvaira ingin kabur tapi lagi lagi ia tidak bisa karena tangannya yang diikat memutar kursi dan kaki yang diikat juga memutari kursi

"Atau langsung aja gue undang Galang ke rumah Lo,setelah itu gue bakar dan lo bisa lihat secara langsung gimana cara bekerja gue"Ancam elizer menatap elvaira

"Lo gila Lo gila anjing"teriak elvaira dengan sekuat tenaga. Elizer menangkap pipi elvaira

"Iya gue gila,gue gila anjing,dan Lo tau gue gila karena apa? Gue gila karena mereka berdua,bangsat"ucap elizer sembari menatap manik elvaira yang pipinya ia tangkup.

"Saiko Lo"

"Disini Lo cuma perlu milih Elvaira,apa susahnya? Mau gue tambah opsi?"Elizer menghempaskan wajah Elvaira kasar

"Yang pertama bawa Galang sama Alvaro kesini,Lo liat gimana gue bunuh mereka berdua"

"Yang kedua diri Lo harus hancur ditangan gue,biar Galang dan Alvaro juga hancur"

"Yang ketiga gue bakar rumah Lo dan Lo tetap menyaksikan gimana Abang Lo,istrinya dan pacar Lo mati gosong"

"Mudah kan tinggal pilih El,apa yang susah?"

"Motif Lo apasih gue gak paham sama Lo anjing"

RUMPANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang