Kericuhan Dicaffe(52)

75 3 0
                                    

Hari ini desicha benar benar mengadakan acara tasyakuran dicaffe milik Regan,dan acara keci kecilan ini dihadiri oleh teman teman Alvaro yang belum tahu mengenai pernikahan Alvaro atau kehamilan istri Alvaro

Berbeda dengan desicha yang mengundang berberapa teman SMA nya yang kebanyakan sudah tau bahwa desicha telah menikah walau mereka tidak tau siapa suaminya dan hari ini desicha dan Alvaro akan menjawab semua pertanyaan yang membenak dihati teman teman nya.

"Galang izin datang telat Cha"ucap Elvaira pada desicha

"Izin ke lo atau gue nih?"goda desicha

"Apasih Cha"pipi elvaira bersemu merah karena malu

"Yaudah deh gue nemuin temen kak Al dulu ya?"pamit desicha menghampiri Alvaro yang sedang ngobrol dengan berberapa temannya

Elvaira mencari keberadaan Deo dan Dio dia menemukan mereka berdua sedang duduk dan sedang sibuk dengan handphone mereka

"De,Yo"sapa elvaira yang langsung ikut duduk disamling Deo

"Regan kemana?"tanya Elvaira

"Regan keluar ada urusan sama bokapnya"jawab Deo

"Anjing"gumam Dio

"Kenapa sih Yo"tanya elvaira bingung

"Gue ditolak UGM"jawab Dio singkat dan hal itu membuat Deo tertawa

"Udah paling bener Lo diudayana sama gue,katanya Lo pengen ketemu sama Fuji"Deo menepuk punggung Dio Yang sedang badmood

"Lo mau kuliah dimana El?"tanya Dio

"Anut Galang aja sih gue"

Tak berberapa lama suara lonceng berbunyi,suara yang menandakan pintu terbuka. Disana terlihat Galang berdiri dengan kemeja biru Dongker lengan yang ditekuk keatas dan celana hitam yang pas dikakinya...

Sangat menawan,membuat semua perempuan yang ada di sana melihat Galang takjub

"Hai,maaf telat"ujar Galang dengan mengacak rambut elvaira

"Santai gal"

"Nih buat desicha,dia kemana?"Galang celingak celinguk melihat keberadaan sahabat perempuan nya.

"Itu lagi ngobrol sama bang Al"tunjuk elvaira pada desicha Yangs Edang berbincang dengan teman teman Alvaro

"Yaudah nitip onty vaira aja kalau gitu,ini yang satunya buat onty vaira"Ucap Galang dengan senyum manis menatap mata indah elvaira yang duduk dihadapannya

"Aku juga dapet?"

"Lagi pengen Bolu yang viral ditik tok itukan?"Ucap Galang

"Gini banget jadi obat nyamuk,cabut lah Yo"ucap Deo dengan menepuk pundak Dio. Mereka pun pergi kearah makanan dan menghampiri sekumpulan wanita wanita cantik

"Makasih ya"elvaira melebarkan senyumnya dan memeluk Galang, Galang membalas pelukannya dengan mengelus rambut desicha

Tiba tiba ruangan sekitar menjadi gelap,benar benar gelap gulita. Tidak ada cahaya dari mana pun, semua orang didalam segera mencari handphone mereka untuk membantu penerangan mereka.

"Kalau ada yang berani nyalain handphone gue bakal tembak kalian"Ucap seorang laki laki dengan lantang

Elvaira melepas pelukannya dan menggenggam tangan Galang dengan erat sembari berkali kali mengucapkan kata 'takut' Galang mencoba mendekati sumber suara dengan langkah yang pelan ia mencoba berjalan tanpa penerangan apapun

"LO SIAPA ANJING"suara Alvaro mengisi caffe lantai 1

"LO GAK PERLU TAU SIAPA GUE,YANG PERLU LO TAU GUE BENCI SAMA LO DAN GALANG... ANJING"Suara orang itu tak kalah lantang dari Alvaro

"GUE GA PERNAH NGAJAK GALANG KE URUSAN GUE"

"LO MUNGKIN LUPA TAPI GUE GAK AKAN"

elvaira kaget ketika Galang terjatuh dan mengeluarkan kata kata yang dapat didengar olehs seseorang yang berada disitu

"Anjing"

"Gal,are you okey?"elvaira mencoba menolong Galang berdiri

"Gapapa Gapapa bentar tangan aku kotor"Galang melepaskan genggaman tangannya dengan elvaira guna membersihkan tangannya yang terasa kotor

Karena elvaira sedang menoleh kebelakang ia tak melihat bahwa dibelakang Galang telah terdapat laki laki dengan setelan hitam tengah membawa balok,dan balok itu berakhir ditengkuk Galang

"Ahh bangsat"Ringis Galang

"GALANG"elvaira tercekat ketika mendengar suara Galang yang kesakitan

Tapi tiba tiba mulut elvaira ditutup oleh seseorang yang entah datangnya darimana,sampai ia tidak bisa berkata atau minta tolong pada siapapun karena mulutnya sudah ditutup oleh kain dan dibawa berjalan mundur oleh seseorang.

"LO APAIN GALANG,LANG LO DIMANA"Alvaro berteriak ia frustasi karena tidak bisa melakukan apapun

"Sayang aku takut"Ucap desicha dengan tubuh yang gemetar

"sampai bertemu dilain waktu Alvaro zayden Antares"setelah mengucapkan itu terdengar suara langkah kaki dan 2 suara tembakan yang entah diarahkan kemana

Desicha dan semua yang ada didalam tambah dibuat takut dengan suara tembakan yang entah diarahkan kemana...

Tak berselang lama lampu mulai hidup kembali,sangat terlihat kacau. Meja meja yang berserakan dan berberapa darah yang berceceran,belum lagi orang orang yang sempat adu jotos dengan peneror itu terduduk lemas bahkan ada salah satu orang yang kakinya terkena tembakan itu,berakhir darah mengalir dimana mana...

"Aku takut"tangis desicha pecah ketika melihat keadaan sekitar

"Tenang ya tenang,ayo aku amanin dulu"Alvaro membawa tubuh desicha untuk ia bawa ke lantai 2 tempat kerja Regan yang disana ada kamar pribadi milik Regan

"Disini jangan kemana mana? Janji ya aku bakal balik lagi. Handphone nya jangan dihening,aku kunci dari depan ya kamu aman disini okei"ucap Alvaro dengan menatap wajah istrinya yang sangat ketakutan

"Kamu mau kemana?"

"Aku harus lakuin sesuatu buat korban tadi sayang"

"Kamu bakal balik cepet kan?"

"Aku pasti balik cepet,inget jangan kemana mana dan tetap tenang oke aku pamit"Alvaro mengecup cukup lama kening desicha setelah itu ia keluar dari kamar pribadi Regan

RUMPANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang