Mereka bertemu lagi...
Gadis itu...
Gadis dengan mata monolid yang cantik, dengan tatapan nya yang begitu teduh. Senyuman nya indah secerah mentari pagi. Raut wajah nya yang begitu bahagia mampu menyeret langkah kaki Jungkook untuk berlari kecil m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kali ini Jungkook tengah ragu akan keputusannya yang terbilang nekat. Nekat mengatakan perasaan nya yang sesungguhnya kepada Go Eun dengan resiko gadis itu tidak bisa menerima perasaan nya dan memilih untuk menjauhi nya.
Jungkook menyadari dalam setiap helaan nafas nya bahwa Kim Go Eun akan sulit menerima cintanya karena keberadaan Taehyung dalam kehidupannya. Namun entah mengapa Jungkook sedikit meyakini ada perasaan yang tumbuh dihati gadis itu untuk nya walaupun hanya sedikit, yang menjadi salah satu pemicu Jungkook nekat mengatakan perasaan nya kepada Go Eun.
Dan percakapan nya dengan Hyung dan kakak iparnya kemarin membuat nya semakin yakin akan keputusan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback
"Apa yang terjadi? Apa masalah mu dengan Kim Taehyung?" Seokjin merutuk sembari kedua mata almond nya fokus pada layar ponsel nya karena tengah membaca sebuah artikel mengenai tuntutan Kim Taehyung pada La V Verte yang sukses menggemparkan Korea Selatan dalam beberapa hari ini.
"Semua orang bertanya tentang masalah ini padaku. Aku bosan mendengar nya." Jungkook memutar matanya malas.
"Cerita pada Hyung. Ada apa? Hyung bisa membereskan semua masalah ini dalam waktu singkat kalau kau mau."
"Tidak perlu Hyung. Aku bisa menanganinya sendiri. Tenang sajalah. Aku tidak bersalah. Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan."
"Tapi saham perusahaan mu menukik tajam. Dan itu tidak baik. Ayah meminta ku membereskan nya untukmu. Dan itu sangat mudah. Tapi aku tahu kau tidak akan suka aku melakukan nya tanpa seijin mu. Itulah sebabnya aku menyuruh mu kesini."
"Katakan pada Ayah semua akan baik-baik saja."
"Punya masalah apa si bajingan keparat itu sampai harus melaporkan mu seperti ini?" Pria bersurai coklat itu menatap Jungkook yang kini sedang memainkan game di handphone nya. Terdengar suara tembakan dari benda persegi yang berada dalam genggaman tangan nya.
