Chapter 23 : JEON KOOKIE

354 55 2.2K
                                    


Chapter ini mengandung Seksual Content 🔞

BE CAREFULL.

Jangan lupa Vote dan Komen.

Happy Reading.

Sebuah makan malam sederhana dengan aneka makanan terhidang di meja makan dengan 2 botol sampanye Laurent Perrier tahun 1940 yang berusia 80 tahun yang di dapat Rose dari kenalan nya di Amerika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah makan malam sederhana dengan aneka makanan terhidang di meja makan dengan 2 botol sampanye Laurent Perrier tahun 1940 yang berusia 80 tahun yang di dapat Rose dari kenalan nya di Amerika.

Jimin menghabiskan 2 piring pasta, 1 mangkuk Samgyeopsal, 10 buah kimbab dan beberapa camilan lain nya hingga membuat nya muntah karena kekenyangan.

"Kau menyebutku rakus. Tapi kau makan seperti keledai yang tidak diberi makan selama berhari-hari. Kalau begitu siapa yang rakus?" Jungkook meledek, membuat nya mendapat lemparan tisu bekas di wajah nya. Rose dan Go Eun terkekeh.

"Aku perlu banyak makan karena sebentar lagi Rose pasti akan menyeretku ke ranjang. Jika tidak makan banyak bagaimana aku bisa bertenaga? Bukan begitu sayang?" Jimin mendedip nakal kearah kekasih nya.

"Diam kau! Dasar mesum." Rose mencubit pinggang sang kekasih membuat Jimin meringis.

Setelah selesai menikmati makan malam, maka tidak ada hal yang lebih menarik untuk dilakukan selain minum dan karaoke.

Jimin dan Rose menjadikan ruang tengah apartemen Jungkook menjadi seperti club malam. Menyiapkan banyak minuman untuk mabuk dengan dentuman musik keras sebagai latar dan pencahayaan yang minim hanya bermodalkan sebuah Mikrokosmos Mood Lamp, sebuah lampu proyeksi yang menghasilkan kelap kelip warna ungu dan corak berbentuk bintang di dinding atau atap ruangan.

Rose memutar dan menyanyikan lagu Blackpink sembari sesekali menenggak minuman nya diikuti Jimin yang sudah hampir teler. 1 gelas lagi cairan Vodca masuk ke dalam tubuhnya, maka Ia akan menjadi yang lebih dulu mabuk diantara mereka berempat.

Rose dan Jimin menyanyi dan menari bersama begitu kompak. Kedua nya tampak saling merangkul dan sebelah tangan Jimin dijadikan tempat untuk bergelayut manja dan tangan yang satunya melingkar di pinggang Rose sembari melantunkan lagu.

Sesekali kedua nya berpelukan dan saling berciuman seolah dunia hanya milik mereka berdua, Jungkook dan Go Eun yang sedang duduk berdua di pojok ruangan hanyalah penumpang ilegal. Bahhkan tidak diberi kesempatan untuk menyumbangkan lagu.

Yang jelas panggung hanya milik pasangan Jimin dan Rose.

Dan mereka berdua total mabuk malam itu.

Mereka menari begitu intim dan mulai saling meraba. Menyanyikan lagu berbau seks seperti Versace on the floor oleh Bruno Mars dengan penggalan lirik "so just turn down the lights, and close the door. Oh I love that dress, but you won't need it anymore".

Gerakan tari keduanya mulai tidak terkendali. Jungkook menutup kedua mata Go Eun dengan telapak tangan nya saat Jimin mulai bertingkah gila dan tidak tahu tempat dengan meremas kedua buah dada kekasihnya hingga membuat Rose berhenti bernyanyi dan melemparkan mic ke atas sofa dan menatap Jimin dengan tatapan membunuh.

Love After HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang