[WARNING]
MATURE CONTENT. ABUSIVE SCENE.
SCENE OF PHYSICAL VIOLENCE.You can skip if you can't read.
Langsung update 4 chapter yah.
50, 51, 52 dan 53.Mengandung unsur kebucinan tingkat paling tinggi tak terselamatkan ya 😆Kalo gak suka bisa skip jangan ngehate okay sayang.
Semua cerita ku emang isinya orang-orang bucin.
Ada adegan action nya sedikit, tapi gak banyak ya karena cerita ini bukan genre action.
Jangan lupa vote nya dan komen nya.
Happy Reading.
Untuk sejenak kedua mata yang basah itu beradu sebelum Taehyung jatuh merosot di pelukan Go Eun. Tubuhnya bersimbah darah dan Ia tidak bergerak.Disana, disebuah bangunan tua dengan sejuta ketakutan yang menyelimuti di dalam nya, Kim Go Eun telah menyaksikan sesuatu yang mengerikan terjadi di depan matanya. Sebuah kejadian yang akan mengubah kehidupan nya setelah ini dimana Ia menyaksikan Kim Taehyung mengorbankan nyawa nya untuk membuat nya tetap hidup.
"Taehyung, bangun. Ayo bangun!" Kim Go Eun berbisik panik. Ia menepuk pipi Taehyung lembut beberapa kali. Air mata nya meleleh di sudut matanya. Jatuh menetes membasahi wajah Taehyung yang sedang berbaring di pangkuannya dengan kedua mata mengatup sayu dan tangan nya menekan luka tembak pada perut nya untuk mencoba menghentikan pendarahan.
Taehyung membuka mata. Menatap Go Eun begitu lekat. Wajah nya pucat dan tubuhnya tampak sangat lemah.
"Tolooong!!!! Tolong!!" Kim Go Eun menjerit keras dalam isak nya. Namun tidak ada suara yang mendengar nya. Berharap Jungkook sempat menelepon ambulans sebelum Ia pergi mengejar penjahat itu.
"Tunggulah sebentar disini. Aku akan mencari bantuan." Ucap Go Eun dengan suara bergetar. Mencoba melepaskan dekapan nya pada Taehyung dan bermaksud untuk menyandarkan tubuh nya pada tembok. Namun tangan lemah Taehyung menahannya.
"Tidak. Jangan pergi. Jangan tinggalkan aku. Tetaplah disini." Gumam nya lemah. Ia terbatuk beberapa kali dan tiba-tiba darah keluar dari mulutnya. Kim Go Eun menjerit. Menangis sejadi-jadinya.
"Aku harus membawamu ke Rumah Sakit. Tolong bertahan lah Taehyungie." Bisik nya disela isak tangisnya yang menjadi-jadi.
"Tidak. Aku tidak punya banyak waktu. Aku hanya ingin bersamamu di sisa hidup ku. Aku merasa mungkin aku akan mati. Tolong tetap lah disini." Gumam nya pelan.
Kim Go Eun merasakan nyeri di ulu hatinya. Nyeri sekali hingga rasanya ingin mati. "Tidak. Itu tidak akan terjadi. Kau akan baik-baik saja. Kau akan sembuh. Kenapa kau lakukan ini?"
"M-maaf kan aku. T-tubuh ku selalu bereaksi seperti itu ketika melihat mu dalam bahaya. Aku tidak berbohong padamu Go Eunah. Aku b-benar-benar tidak tahu m-mengenai rencana kakakku." Bisik nya dengan nafas putus-putus. Tubuh nya semakin lemah. Dan Ia tampak kesulitan untuk bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love After Him
RomansMereka bertemu lagi... Gadis itu... Gadis dengan mata monolid yang cantik, dengan tatapan nya yang begitu teduh. Senyuman nya indah secerah mentari pagi. Raut wajah nya yang begitu bahagia mampu menyeret langkah kaki Jungkook untuk berlari kecil m...