Mereka bertemu lagi...
Gadis itu...
Gadis dengan mata monolid yang cantik, dengan tatapan nya yang begitu teduh. Senyuman nya indah secerah mentari pagi. Raut wajah nya yang begitu bahagia mampu menyeret langkah kaki Jungkook untuk berlari kecil m...
Chapter khusus ena2 nih sesuai permintaan 🤣🤣 Pokok nya puaaaasss🤣
Pasti pada diem nih kalo adegan nganu. Jangan lupa vote dan komen nya tetep banyak yah walau lagi panas juga🤣🤪
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ketujuh di awal bulan Desember .
Hari jumat malam tepat pukul sepuluh detik ke dua puluh empat salju turun begitu banyak hingga menutupi sepanjang jalanan kota Seoul.
Udara begitu dingin hingga menusuk tulang. Namun rasa dingin yang teramat sangat tidak berlaku bagi sepasang muda-mudi yang tengah saling mendekap erat di balik selimut tebal berwarna putih.
Keduanya saling menindih menyalurkan panas tubuh hingga hawa dingin pun tidak lagi terasa menyentuh kulit. Berganti dengan rasa panas yang menguasai tubuh keduanya.
Ruangan itu temaram. Hanya bercahayakan lampu tidur berwarna jingga. Hening sekali. Hanya terdengar deru nafas yang tidak teratur saling bersahut-sahutan.
Entah bagaimana awal nya, Kim Go Eun membiarkan Jungkook merengkuhnya. Erat sekali. Begitu intim hingga perlahan pemuda itu melepaskan semua pakaian dan hanya menyisakan kulit sebagai pelindung tubuh.
Menggendong nya menuju ranjang yang sejak tadi menjadi saksi dua insan yang saling memagut hingga keduanya lupa diri. Dan saat ini sedang menanti untuk dijadikan tempat kedua nya saling memadu cinta.
Jungkook menatap Go Eun begitu lekat sebelum mencium nya begitu lembut. Melumat decak ranum sewarna cherry itu begitu hati-hati. Menyesap begitu dalam dengan lidah yang membelai halus. Dan Kim Go Eun membuka mulut nya begitu patuh, memberi ruang lidah Jungkook untuk menari-nari di dalam nya. Menghancurkan seluruh isi nya.
Kedua tangan Go Eun mengalung di sekitar tengkuk. Menekan nya untuk memperdalam ciuman keduanya.
"Jungkookah..." bisik nya diatas permukaan bibir Jungkook ketika ciuman keduanya terlepas. "Tidakkah ini terlalu cepat?"
"Jika kau belum siap kita bisa menundanya kapan pun sampai kau siap." gumam Jungkook lembut sekali. Kim Go Eun bisa merasakan hangat nafas nya menyentuh kulit wajah nya.
"Aku menginginkanmu. Sangat."
"Aku juga. Terlalu." Jungkook berbisik ketika menenggelamkan wajah pada ceruk leher. Menghembuskan lagi nafasnya yang begitu panas dan mengecup permukaan kulit leher dan memberi sebuah tanda keunguan hingga membuat Go Eun bergidik seraya menganggukkan kepala sebagai jawaban.
"Bolehkah?" Lanjutnya.
"Aku milikmu Jungkookah. Dimulai dari saat aku mengatakan aku mencintaimu. Aku adalah milikmu. Lakukan... lakukan apa yang kau inginkan. Hidup ku hanyalah untukmu saja saat ini." bisik nya pelan sekali.
Dan Jungkook tersenyum begitu manis sekali. Kedua mata nya yang bulat berbinar memancarkan kebahagiaan. Denyut jantungnya berdetak begitu kencang hingga Kim Go Eun bisa merasakan irama nya yang berdentum semakin cepat.
