Mereka bertemu lagi...
Gadis itu...
Gadis dengan mata monolid yang cantik, dengan tatapan nya yang begitu teduh. Senyuman nya indah secerah mentari pagi. Raut wajah nya yang begitu bahagia mampu menyeret langkah kaki Jungkook untuk berlari kecil m...
Yang langsung baca chapter ini karena notifikasi, silahkan mundur dulu chapter 36 biar jangan lompat.
Jangan Lupa vote dan komen nya yang banyak.
Happy Reading.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Astaga.
Kim Ji Hoon benar-benar tidak menyukai situasi ini. Berdiri di depan 2 pintu kamar yang tertutup seolah sedang memata-matai. Namun tetap saja Ia harus melakukannya atas permintaan puteri nya.
Kim Ji Hoon hanya berniat mengintip dari balik pintu. Dan jika memang benar Jungkook ada di dalam kamarnya, maka Ia akan langsung pergi dan membiarkan puteri nya yang akan mengurus nya.
Ya. Hanya itu saja yang akan Ia lakukan. Kim Go Eun sedang berada dalam perjalanan menuju kesini.
Kim Ji Hoon yakin Jungkook tidak akan suka jika Ia mengetahui ini. Pria setengah baya itu berdiri dengan senyap dan hati-hati di depan pintu agar siapapun tidak memergokinya sedang mengintip.
Sudah jelas Jungkook akan marah pada calon istrinya jika mengetahui kekasihnya mengirim calon Ayah mertua nya untuk mengecek keadaannya. Seperti tidak ada orang lain saja yang bisa melakukannya.
Ayolah, pria mana yang akan menyukai ini? Ayah mertua yang merupakan orang yang paling disegani, justru diutus menjadi seseorang untuk memperhatikan gerak-gerik nya dari kejauhan. Jelas itu tidak akan nyaman.
Ada dua kamar dengan pintu yang sama saat ini dihadapan Kim Ji Hoon. Ia tidak tahu kamar mana yang merupakan kamar Jungkook. Ia berpikir sejenak apakah sebaiknya Ia mengetuk pintu atau tidak?
Tapi bukankah percuma jika Ia mengetuk pintu? Jimin bilang Jungkook saat ini sedang mabuk berat dan sudah jelas Ia tidak dalam keadaan sadar sekarang ini. Dan mengetuk pintu adalah hal yang percuma.
Maka Ia memutuskan untuk membuka pintu nya saja. Pintu disebelah kiri terkunci. Jungkook jelas tidak ada didalam. Orang yang sedang mabuk tidak akan punya waktu mengunci dirinya sendiri didalam kamar.
Entah itu merupakan kamar Jungkook atau Jimin, Kim Ji Hoon tidak tahu dan tidak mau tahu. Ia akan memasuki kedua kamar dan mengecek apakah Jungkook benar ada disalah satu kamar ini. Hanya itu saja yang ingin Ia ketahui saat ini.
Kemudian Ia menyentuh handle pintu kamar yang satunya. Pintu tidak terkunci dan kemungkinan Jungkook ada didalam. Ia mengintip dari balik pintu. Kamar itu terlihat remang, hanya mengandalkan sebuah cahaya jingga yang berasal dari lampu tidur. Ia tidak bisa melihat keberadaan Jungkook dikamar ini jika hanya mengintip dari balik pintu karena ruangan yang minim pencahayaan.
Kim Ji Hoon memutuskan untuk masuk. Begitu Ia sampai didalam, kedua matanya langsung tertuju kearah ranjang. Dua orang sedang tidur dibalik selimut. Kim Ji Hoon tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang tengah tertidur dan memutuskan untuk mencari saklar lampu. Ia menemukan nya disebelah pintu masuk.
