Sin Cos Tan

73 5 3
                                    


“ KAMU-KAMU YANG CANTIK DAN MANIS  HARAP MENYINGKIR YES . KAKAK GANTENG REGULUS MAU LEWAT”

“ Woi ! LO ! jaket abu monyet . Iya kamuuuu , yuhuuu ! GAGU KUPING LO . DI SURUH MINGGIR MALAH NGADANG”

Cowok berambut ikal dengan jaket abu dan celana maroon gombrang itu menarik tali ransel reflek menyingkir dari badan jalan . Berjalan menyamping , mirip kepiting . Dirinya sedang terburu-buru menghindari pasukan rusuh yang terkenal seantero jagad sekolah .

Pembawa megaphon tua itu , namanya Fareza adibal . Panggilannya Eja , si paling nyolot . Penganut sejati Sabrang .

“ APA LO LIHAT-LIHAT , MAU GUE GIBAS , HAH ?”

Eja telah menurunkan pengeras suaranya . Namun , justru teriakan langsung yang keluar dari mulut lebarnya itu terdengar lebih melengking tajam seperti sistem sonar pada kelelawar .

Dengan kaki gemetar si cupu bermata empat itu berlari terbirit-birit .

“ Heran gue sama nak Athena cowoknya bikin Es—doger semua”

Kendati demikian cowok yang membonceng Eja justru menyipitkan mata dibalik helm full facenya , dia tertawa

“ Bilang kaya gitu didepan Cos !”

“ Nah , kalau si Cos beda urusan . Dia sohib Dage yang mana berarti gue kudu menghormati siapapun yang deket sama Dage”

“ Sa ae ngeles lu , Ja”

Sementara saat si cupu berlari ketakutan  tak sengaja tubuh genternya menumbuk punggung seorang gadis berhodie hitam , tas hijau dengan bandul light stick mini senada dengan tasnya itu .

“ App—

“ Sorry nggak sengaja , di belakang ada Regulus . Kaburr cepetan !”

Si cupu ngacir , mengabaikan wajah gadis itu yang menatapnya begitu kesal .
Deru knalpot yang bergemuruh membuat si gadis buru-buru menaikkan hoodienya , pasang masker sekalian dan berjalan lurus , tegap kedepan .

‘ Tin’

Gadis itu enggan menoleh meski motor disebelahnya bergerak melipir menyertai langkah cueknya .

“ Cewek , preketew . Noleh dikit dong. Hiyak kelihatan kan buriknya”

“ Apaan tuh di rambut lo , ulat bulu” , Eja menimpali dari belakang . Membuat si gadis menoleh waspada lalu meraba kepalanya

Tidak ada apa-apa

“ T—ttapi boong , papali papali pak”

Kedua cowok itu tergelak melihat si gadis melayangkan tatapan galak .

Ketika anak lain berusaha mendekat dan ingin bergabung , segera si cowok yang di asumsikan sebagai pemimpin barisan —yang mana tadi sempat di panggil Dage — langsung menoleh , menggeber motor besarnya diikuti lirikan sinis dari helm full face yang dikenakannya . Pengendara lain yang hendak ikut nimbrungpun alhasil putar arah tanpa negosiasi .

“ Ati-ati didepan ada lobang , kalau bisa jangan di hindari”

Gadis itu melotot tajam kearah si pengendara dengan kedua tangan terkepal kuat disisi rok .

Menyebalkannya cowok itu malah tertawa dengan kelopak mata nyaris terpejam . Jaket jeans bertulis Marvel Universe , dengan name tag didada yang hanya menampilkan separuh abjadnya , Zavior .

Dilihat dari bentukannya memang ganteng tu cowok . Meski wajah paripurna tertutup sempurna dibalik helm , postur tubuh dan semua yang melekat pada dirinya tidak bisa menyembunyikan se attractive apa tampilannya dimata para betina .

SIN , COS , TANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang