Bagian Empat

19 4 0
                                    

Guardian Angel

Gerry , Sinan , Eja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gerry , Sinan , Eja

------

Uqi galau brutal , sudah diputusin ternyata di selingkuhi pula . Ibarat sudah jatuh nyemplung got sekalian .

Apes

Sejak pagi perutnya mendadak tidak enak , beberapa hari ini dirinya memang telat makan , sekalinya mau makan pingin yang pedas-pedas . Alasannya sederhana , biar bisa nangis tapi bukan karena mikirin kisah cintanya yang tandas di pinggir jembatan .

Badan Uqi berkeringat dingin , mau jalan pun rasanya tak sanggup karena lututnya terus bergetar . Uqi takut menggelepar tanpa sepengatahuan orang . Dia diruamah sendirian, Sin yang biasa muncul tiba-tiba juga lagi perang dingin dengannya .

Nggak mungkin kan minta Sin buat datang , tengsin . Apalagi setelah tahu perbuatan brengsek Iko yang sebenarnya . Uqi sudah tak punya muka bertemu dengan cowok itu.
Padahal kemarin dia nyumpahin Sin biar mati kesepian tanpa sepengetahuan orang . Kenapa omongannya jadi berbalik ke diri sendiri .

Uqi meraih ujung selimut untuk ditutupkan sampai kepala . Tidur ajalah , siapa tahu setelah bangun punya kekuatan untuk beraktivitas .

Baru sampai gerbong mau berangkat , mata Uqi kembali terbuka saat seseorang menyingkap selimutnya begitu kasar .

" Apaan sih lo"

Uqi menemukan siswa SMK dengan seragam khas serta atribut lengkap SMK Merah Putih tengah duduk di pinggir ranjangnya . Buset sejak kapan ni makluk masuk

" Gue denger lo sakit . Apanya yang sakit , maag lo kambuh ?"

" Apa peduli lo" , Uqi mencibir tanpa berani mengusir Sin . Ia terlalu gengsi mengatakan bahwa ia butuh bantuan dan malah kalimat seperti itu yang meluncur mulus .

" Nggak usah ngedrama gue bawain makanan tuh , buruan makan trus minum obat"

Uqi menarik selimutnya sampai menutupi hidung , ia masih shock dengan keberadaan Sin yang muncul tiba-tiba setelah ia menyumpahinya .

" Dari mana lo tahu gue sakit ?"

Tangan Sin mengapit sisi tubuh Uqi , posisinya mengingatkannya pada sushi yang akan diangkat . Bedanya sumpit ini lebih kokoh dan memiliki banyak otot .

" Mama lo ngadu ke bunda , jadi buruan bangun" , Sinan menekan kasur busa Uqi hingga terpantul , membuat tubuh Uqi ikut tergerak mengikuti pergerakan kasur .

Menuruti apa kata Sinan , Uqi berusaha bangkit . Ia menyandarkan kepalanya ke badan ranjang , menjulurkan tangan ke arah cowok itu

" Ini maksutnya apa ? Lo minta duit ? Minta cium ?"

SIN , COS , TANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang